Emas mengalami tekanan jual di bawah 1830 pada sesi transaksi akhir pasar New York Kamis kemarin (23 Juni 2022), sekaligus mereduksi perolehan yang diraih pada awal sesi Asia-Eropa. Ekspektasi bahwa Fed akan melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga agresif demi menangkal lonjakan inflasi, nampaknya masih efektif menjadi factor penahan geliat Emas
Di sisi lain, meski bergerak dalam rentang transaksi antara support 101.52 dan 106.79 serta meninggalkan jejak candlestick berpola Doji, namun CLSC masih berpotensi kembali tertekan di tengah atmosfir kecemasan pasar atas ketatnya pasokan dan prospek kenaikan suku bunga agresif yang akan berimbas pada perlambatan ekonomi global.
Teknikal :
Emas :
Analisa Teknikal (TF H4)
Tendensi Tren : Bias Bearish
Skenario Bearish (Sell) : Target 1 (1810.06) Target 2 (1786.69)
Skenario Alternatif Bullish Reversal (Buy) : Target 1 (1835.19) Target 2 (1847.77)
Support : (1810.06-1804.96)—(1786.69–1776.48)—(1754.98-1745.67)
Resisten : 1835.19–(1847.77-1857.43)–(1877.30-1882.62)–(1903.29-1909.66)
CLSC :
Analisa Teknikal (TF Daily )
RSI di bawah level 50
Tendensi Tren : Bias Bearish
Skenario Bearish (Sell) : Target 1 (101.52) Target 2 (99.30)
Skenario Alternatif Bullish Reversal (Buy) : Target 1 (106.79) Target 2 (109.13)
Support : 101.52–(99.34-98.18)—96.08—94.48—92.91—91.45
Resisten : 106.79—109.13–111.13–113.72—116.12—118.93
Sumber: news.topgrowthfutures.co.id ~ Perusahaan Pialang Berjangka PT Topgrowth Futures