Bagaimana cara menentukan risk reward ratio menggunakan strategi price action ? Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh para trader; bukan hanya para trader baru/pemula namun juga para trader lama atau professional, yaitu, mereka sering menutup posisi yang profit dalam jumlah yang kecil dan membiarkan posisi yang dalam keadaan floating/minus dalam jumlah yang besar. Anda paham maksud saya? Hmmm, memang sangat mudah berteori namun sangat susah untuk dipraktekan. Ya, itu adalah membiarkan posisi floating sampai bepuluh-puluh pip dan secepat kilat menutup posisi hanya dengan beberapa pip saja. Maka Anda harus tahu cara menentukan risk reward ratio.
Baik, dalam materi kali ini kita akan membahas tentang mengatur risk reward ratio, yaitu bagaimana menempatkan titik dimana kita membatasi kerugian dan memaksimalkan profit dengan Price Action. Mari kita mulai:
Hal yang pertama kita lakukan dalam menganalisa menggunakan price action adalah MENGIDENTIFIKASI SUPPORT DAN RESISTANCE MENGGUNAKAN PRICE SWINGS.
Dalam artikel price action swing kita bisa mengetahui titik-titik mana yang diamati oleh para trader dengan cara melihat dan mengidentifikasi support dan resistance pada history sebelumnya. Grafik di bawah ini contoh dari cara mengidentifikasi swing highs dan swing lows pada price action sebelumnyaUntuk mengidentifikasi swing pada harga, kita hanya akan mengamati pola-pola candlestick pada periode tertentu. Seperti yang kita lihat pada contoh chart diatas, setiap swing low harga berayun ketitik rendah kemudian harga naik membuat titik tertinggi dan kemudian harga turun lagi membentuk swing low yang baru. Kemudian anda perhatikan pada gambar tersebut, bukankah setiap harga akan swing, dia terlebih dahulu membentuk candlestick pembalikan seperti doji, shooting star, harami dsb bukan. Itulah yang saya maksud dengan mengamati pola-pola tertentu pada setiap swing.
Nah, kita memang tidak bisa memprediksi kapan selanjutnya swing lows/highs akan terbentuk namun kita bisa menggunakan itu untuk membuat perencanaan risk-rasio-reward.
Identifikasi kondisi pasar dengan price action
Peran yang ditunjukan price action dapat berbeda tergantung kondisi pasar saat ini. Jika pasar sedang dalam keadaan uptrend, maka price action sering membuat pola high-higher dan lower-high. Sedangkan jika pasar sedang dalam kondisi downtrend maka price action membuat pola lower-low dan lower-high.berikut ini adalah contoh baik dari uptrend dan downtrend.
Akan tetapi, jika pasar dalam keadaan konsolidasi, tidak ada trend sama sekali, hanya bergerak datar, price action akan membuat pola yang menggambarkan dimana harga akan bergerak bolak-balik pada range tertentu
Seperti yang kita lihat pada gambar diatas, hampir semua harga yang bergerak dalam range tertentu terlihat bergerak dalam kotak ungu tersebut. Setelah kita mengidentifkasi kondisi pasar, selanjutnya kita akan dengan mudah membuat perencanaan risk reward ratio yang menguntungkan.
Menggabungkan strategi trading dengan kondisi pasar forex
Setelah seorang trader menganalisa kondisi pasar saat itu, maka hal yang wajib trader tersebut lakukan selanjutnya adalah membuat perencanaan entry poin dan exit poin sebelum open posisi. Point penting disini- jika anda tidak menemukan adanya titik entry untuk masuk kedalam pasar pada pair tertentu, maka pindahlah dan analisa ke pair lain.
Sesuatu hal yang membuat para trader dapat berkembang dalam pasar forex ini adalah kita bisa memilih pair apa saja, pasangan mata uang apapun yang ingin kita tradingkan. Contohnya, jika sewaktu anda analisa NZD/USD dan taka da entry poin yang menurut anda aman, jangan paksakan itu. Beralihlah ke pair lain semisal GBP/USD,AUD/USD,EUR/USD bahkan ke GBP/JPY. Semua tersedia untuk kita tradingkan.
Dan kemudian begitu anda dapat mengetahui kondisi pasar tersebut, langsung saja, anda tentukan strategi yang akan Anda terapkan untuk entry dan exit poin dan bamm…kita sudah masuk pasar tanpa memusingkan analisa-analisa pada pair sebelumnya.
Gambar berikut memberi kita contoh bagaimana seorang trader menganalisa dan menarik kesimpulan dimana titik-titik risk reward ratio.
Setelah memasuki pasar dengan mengamati chart tersebut, trader kemudian berpikir lebih jauh lagi, yaitu menghitung potensi risk reward ratio posisi tersebut.Seperti yang kita lihat, potensi reward/untungnya melebihi rasio risk/kerugiannya. Pasar sendiri yang menggambarkan faktanya bahwa kita bisa mendapatkan rasio keuntungan lebih besar dibandingkan kerugiannya.
Kita bisa menggunakan cara tersebut untuk membuat analisa dalam mengambil keputusan dalam menghitung potensi rugi dan untungnya. Rumus sederhana dalam trading, low price-buy, high price-sell. Maksudnya kita harus bisa membuka posisi buy pada harga terendah dan sell pada harga tertinggi.
Dalam pasar sideways/datar, kita juga bisa dengan mudah menghitung rasio-risk-reward hanya dengan high low-low high. Lihat gambar dibawah ini
Dalam kondisi pasar yang bergerak datar atau memiliki range seperti diatas, trader tentunya dapat buy pada harga terendah dan sell pada harga tertinggi, hanya dengan memetakan support dan resistance.
sekali lagi, sebelum anda memasuki pasar atau open posisi, terlebih dahulu hitunglah risk reward ratio. Ini penting karena untuk menjaga akun anda tetap aman.
Bukannya Anda trading sebagai bisnis, bukan tebak-tebakan tentunyasemoga tulisan cara menentukan risk reward ratio ini membantu Anda untuk menganalisa market. jika anda menerapkan dengan semua tulisan price action sebelumnya kami yakin anda bisa menganalisa market kedepannya. dengan ini juga materi tentang price action telah selesai kita bahas.