Beranda blog

Strategi Forex Menggunakan Moving Average 200

Strategi Trading Forex Moving Average 200

Strategi trading menggunakan indikator Moving Average 200 adalah salah satu strategi forex trading yang bisa meraih ratusan pip perbulan. Tidak percaya,mari kita bahas.

Dengan bantuan indikator MA 200 kita bisa melakukan entry buy pada swing Low, dan entry sell pada swing high.

Anda pasti sepakat, yang membuat para trader pemula bingung adalah mereka tidak tahu dan tidak bisa mengidentifikasi pasar yang akan naik atau pun akan turun.

Nah, MA 200 adalah salah satu indikator forex yang dapat membantu Anda.

Mengapa MA 200? Mengapa tidak menggunakan periode lainnya seperti MA 100, atau MA 50 atau MA 20 atau MA 10?

Karena MA 200 adalah salah satu indikator forex sangat populer digunakan oleh banyak trader dan itulah mengapa kita menggunakan MA 200.

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang MA 200:

• Saat harga berada di bawah MA 200, trend harga cenderung downtrend

• Saat harga berada di atas MA 200, trend harga cenderung uptrend.

Strategi Trading Forex Moving Average 200 dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Strategi trading MA 200 adalah strategi forex multi-time frame yang berarti Anda perlu melihat grafik harian (D1), grafik 4 jam (H4) dan grafik 1 jam (H1).

Berikut adalah langkah-langkah untuk Trading menggunakan Moving Average 200:
1. Pertama, masukan MA 200 pada grafik D1. Lihat apakah market cenderung uptrend atau downtrend. Grafik Harian (D1) menentukan tren utama.
2. Berikutnya Anda beralih ke grafik 4 jam dan melihat di mana MA 200, apakah trendnya sama dengan trend yang ada pada grafik harian?
3. Jika demikian sama, selanjutnya Anda beralih ke grafik 1 jam dan memeriksa apakah grafik 1 jam berada di tren yang sama dengan D1 dan H4?
4. Fungsi dari grafik H1 sebagai pantauan dimana kita bisa melihat level entry. Ingat, jika kita akan open posisi, pastikan dulu trend pada grafik H1 juga sama dengan grafik D1 dan H4.
5. Berikutnya, kita lakukan untuk “buy on dips” dan “sell on ralies”.

Indikator Moving Average 200 pada Grafik D1
Langkah 1: Periksa tren MA 200 di Grafik D1
Indikator Moving Average 200 pada Grafik H4
Langkah 2: Periksa tren MA 200 di Grafik H4
Indikator Moving Average 200 pada Grafik H1
Langkah 3: Periksa tren MA 200 di Grafik H1

Langkah 1: Periksa grafik harian (D1), apakah tren naik atau turun?
Langkah 2: Periksa grafik 4 jam (H4), apakah tren sama seperti pada grafik harian?
Langkah 3: Periksa grafik 1 jam (H1), apakah tren sama seperti dalam H4 dan D1?
Langkah 4: Tunggu harga mendekati ke MA 200 dan entry posisi ketika harga memantul / bounceback pada MA 200.

Berikut adalah strategi trading forex dengan memanfaatkan bounce atau pantulan pada garis Moving Average 200:
• Cara terbaik adalah dengan menggunakan pergerakan harga dengan melihat pola candlestick reversal.
• Setelah Anda mendapatkan konfirmasi dari pola candle bearish reversal (untuk downtrend), tempatkan order stop sell 3-5 pips di bawah harga terendah dari candlestick tersebut atau
• Setelah Anda mendapatkan konfirmasi dari pola candle bullish reversal (untuk uptrend), tempatkan order stop buy 3-5 pips di atas harga tertinggi dari candlestick tersebut.
• Stop loss harus ditempatkan minimal, 10-15pips di luar garis MA 200.
• Menggunakan harga swing low dan swing high pada time frame 1 jam sebagai level take profit target Anda.
• Untuk mengelola posisi perdagangan Anda menjadi menguntungkan, gunakan teknik trailing stop di mana Anda memindahkan stop loss Anda dan di belakang swing high atau swing low ketika harga telah rally dan posisi anda dalam kondisi plus.

Kelemahan Strategi Trading Forex Moving Average 200

• Apa yang terjadi jika tren 1 jam berbeda dari 4 jam dan juga Harian? Nah, tunggu sampai trend pada time frame 1 jam sama dengan trend yang ada pada 4 jam dan Harian. Ingat harus sama, jangan pernah anda terburu-buru membuka posisi jika trend pada ketiga time frame tersebut belum sama.
• Apa yang terjadi jika trend 4 jam dan 1 jam yang sama namun Harian yang berbeda? Jawaban yang sama seperti di atas: Tunggu sampai dari ketiga time frame menunjukan trend yang sama.

Jadi, Strategi Trading menggunakan Moving Average 200 ini merupakan salah satu teknik trading yang sederhana yang memanfaatkan swing high dan swing low pada trend.

Pengaruh Kebijakan Fiskal Terhadap Mata Uang

Pengaruh Kebijakan Fiskal Terhadap Mata Uang

Kebijakan fiskal ditentukan oleh pemerintah, untuk menetapkan jumlah uang yang didapatkan dari pendapatan negara dan juga anggaran yang akan dibelanjakan dengan tujuan tertentu, contohnya untuk meningkatkan lapangan kerja dan inflasi. Pengaruh kebijakan fiskal ini juga berdampak pada mata uang.

Jika melihat secara teori, kebijakan fiskal dikeluarkan untuk mempengaruhi aktivitas ekonomi. Berbeda dengan kebijakan moneter, yang lebih fokus pada tingkat suku bunga dan jumlah uang yang beredar. Karena pemerintah mencoba mempengaruhi ekonomi secara langsung, kebijakan fiskal sangat berpengaruh cukup signifikan terhadap indikator-indikator ekonomi.

Ada dua jenis kebijakan fiskal

-) Kebijakan fiskal ekspansif – yang bertujuan untuk menurunkan pajak dan meningkatkan anggaran belanja pemerintah, sehingga mendorong lebih banyak pengeluaran dan mendorong aktivitas ekonomi.

-) Kebijakan fiskal kontraktif – yang berarti menaikan pajak dan menurunkan anggaran belanja.

Teori kebijakan fiskal ini diambil didasarkan pada “Keynesian Economics” dimana produktivitas ekonomi dikendalikan oleh pemerintah yang secara langsung mengatur dan memantau pajak serta belanja publik.

Pengaruh kebijakan fiskal

Pengaruh kebijakan fiskal terhadap pasar forex tidak berdampak secara langsung. Ada proses seperti dengan perubahan tingkat inflasi yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang. Dalam kacamata analisa fundamental, kebijakan fiskal juga mempengaruhi banyak faktor lainnya seperti lapangan kerja.

Ketika pemerintah menjanjikan penurunan pajak, hal ini juga merupakan bagian dari kebijakan fiskal. Dengan cara tersebut pemerintah bisa meningkatkan aktivitas ekonomi. Sebaliknya jika menurunkan pajak dapat mendorong lebih banyak pengeluaran anggaran. Hal tersebut juga membantu meningkatkan permintaan pasar, dan mungkin dapat menjadi sebuah petunjuk bahwa tidak lama lagi nilai tukar mata uang akan meningkat.

Jika Anda merupakan seorang trader, apalagi trader dengan jangka panjang, alangkah baiknya selalu mengikuti perkembangan kebijakan fiskal dari pemerintah. Selain untuk berjaga-jaga dan menghindari perubahan trend mata uang juga dapat mencari petunjuk kenaikan nilai tukar mata uang dengan lebih cepat.

Intervensi Pemerintah & Bank Sentral di Pasar Forex

Intervensi Pemerintah & Bank Sentral di Pasar Forex

Perlu Anda ketahui, pemerintah di setiap negara juga melakukan trading di pasar forex. Namun tunggu dulu, yang kami maksud melakukan trading bukan seperti yang Anda bayangkan. Pemerintah ikut bagian di pasar forex dengan tujuan mengintervensi nilai tukar mata uangnya. Lalu kenapa pemerintah melakukan intervensi di pasar forex ? Bukankah forex tidak bisa dikendalikan oleh siapa saja ? Apa maksud pemerintah melakukan intervensi ? Apakah mencari keuntungan sama seperti ritel trader ?

Mari kita bahas di artikel ini mengapa pemerintah ikut ambil bagian dalam pergerakan di pasar forex dengan melakukan intervensi secara langsung maupun tidak.

Mata Uang Bergerak Terlalu Lemah Atau Terlalu Kuat

Mengapa pemerintah khawatir mata uangnya terlalu lemah? Bukankah mata uang yang lemah memberikan kelebihan dan memudahkan bagi suatu negara pada sektor ekspornya ?

Ya, memang nilai mata uang yang stabil atau bahkan lebih rendah dari mata uang lainnya dapat memberikan keuntungan bagi sektor ekspor. Namun, jika nilai tukar mata uang terlalu lemah maka pemerintah akan mulai khawatir tentang ketidakstabilan nilainya di masa mendatang. Bisa jadi jika terus melemah tanpa kendali akan membahayakan perekonomian nantinya. Seperti halnya ketika Anda naik kendaraan di jalan menurun tanpa memegang rem. Tentu saja jika Anda tidak lekas memegang kendali dan memegang rem maka Anda akan mengalami kecelakaan di ujung jalan.

Selain itu, pemerintah di negara lain yang mata uangnya lebih kuat juga mulai khawatir ketika mata uang suatu negara tertentu terlalu lemah, apalagi negara tersebut mempunyai hubungan kerjasama khususnya di sektor perdagangan. Jika perlemahan tersebut terjadi pada negara-negara yang mendominasi ekonomi seperti AS, Jepang, China dll, maka akan terjadi ketimpangan yang sangat jelas dan akan berdampak pada kestabilan ekonomi global.

Mari kita bahas lebih dalam masalah ini dengan mengambil contoh dari kesepakatan dari Louvre Accord. Louvre Accord ? Apa itu ?

Louvre Accord adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh Amerika Serikat, Perancis, Jerman Barat, Jepang, Kanada dan Inggris pada tanggal 22 Februari 1987 di Paris. Perjanjian ini berisi kesepakatan untuk tujuan menstabilkan pasar forex dan menghentikan penurunan nilai tukar dolar AS. Deflasi dolar di pasar forex saat itu terjadi selang beberapa saat ketika disahkan perjanjian Plaza Accord.

Sebelum disepakati perjanjian Louvre Accord, negara-negara tersebut (kecuali Kanada) sudah membuat perjanjian yang disebut Plaza Accord pada 22 September 1985. Perjanjian Plaza Accord sebenarnya membantu Amerika Serikat mengurangi defisit perdagangannya dengan Eropa Barat, namun tidak halnya dalam mengatasi defisit perdagangan AS dengan Jepang.

Kerugian dari perjanjian Plaza Accord ini adalah dimana negara-negara Eropa Barat yang sedang mencoba membangun kembali roda perekonomiannya ‘terpaksa-membantu’ perekonomian Amerika Serikat yang dianggap lebih rentan dan lemah.

Jika dilihat dari sisi kestabilan ekonomi global, dolar AS yang lebih lemah nilainya seakan-akan lebih membebani kerjasama perdagangan saat itu. Ketika nilai tukar dolar melemah, maka konsumen Amerika Serikat tidak dapat (terbatas) mengimpor barang dan jasa dari Eropa Barat, dan hal itu tentu merugikan roda perekonomian di Eropa Barat.

Jadi setelah 17 bulan disepakati perjanjian Plaza Accord yang tidak memberikan hasil ‘win-win-solution’, maka dibuatlah perjanjian baru bernama Louvre Accord yang dianggap memberikan dampak lebih positif bagi negara-negara yang bersangkutan serta meminimalisir perekonomian global dari resiko krisis.

Contoh Intervensi di Pasar Forex

Pada jangka waktu tahun 2000 – 2013, sering sekali dijumpai bank-bank sentral melakukan intervensi secara langsung maupun tidak di pasar forex. Contohnya saja adalah bank sentral euro (ECB) yang melakukan “kerjasama” dengan Federal Reserve (FED) dalam melakukan intervensi di pasar forex dengan tujuan menstabilkan nilai tukar euro yang terus melemah.

Kembali ke masa lalu, Euro yang baru saja diluncurkan pada tahun 1999 menjadi salah satu mata uang yang paling diminati saat itu. Bagaimana tidak dalam kurang dari beberapa tahun setelah pertama kali beredar secara publik, nilai tukar euro bahkan mampu lebih tinggi dibanding dengan dolar AS.

Sebelum menjadi mata uang yang diminati, euro sempat melemah cukup tajam. Nilai tukar euro yang terdepresiasi ini membuat kecewa para negara anggota Uni Eropa dan pelaku pasar yang sudah terlalu berharap euro mampu menggantikan atau setidaknya bertahan menyaingi dolar AS di pasar global.

Pada 22 September 2000, Bank Sentral Eropa memutuskan untuk terjun dan melakukan intervensi di pasar dan mencoba kembali mengangkat nilai euro dengan cara membeli euro dalam skala besar. Beberapa minggu kemudian, pada tanggal 3 November 2000, ECB melangkah lagi dan turun tangan dengan cara yang sama. Banyak ekonom yang mengatakan bahwa langkah ini merupakan intervensi paling aktif dan agresif yang dilakukan oleh satu bank sentral besar pada saat itu.

Selang beberapa saat pada tanggal 8 November 2000, Federal Reserve terjun ke dalam pasar dan juga membeli euro sesuai kesepakatan dengan ECB sebelumnya. Tindakan intervensi secara langsung inilah yang pada akhirnya menstabilkan nilai euro dan membuat euro menjadi salah satu mata uang paling diminati di pasar forex hingga saat ini.

Sebagai Patokan Mata Uang Antar Negara

Beberapa pemerintah seperti China, Hong Kong, Arab Saudi, Denmark, dan lainnya mematok mata uang mereka ke mata uang lain seperti dolar AS atau euro dalam upaya mempertahankan tingkat stabilitas saat mereka beroperasi di pasar keuangan global.

Mematok nilai mata uang ke mata uang lain memerlukan intervensi secara langsung dan terus menerus di pasar Forex.

Ketika permintaan untuk mata uang yang dipatok naik, pemerintah akan segera merespons dengan meningkatkan pasokan mata uangnya dengan cara menjual atau menciptakan lebih banyak mata uang jika ingin memastikan bahwa harga tetap stabil bagi mata uangnya. Sebaliknya, ketika permintaan terhadap mata uang yang dipatok turun, pemerintah akan mengintervensi dengan cara mengurangi pasokan mata uangnya dengan cara membeli atau mengurangi mata uang asal negaranya jika ingin memastikan harganya tetap stabil.

Sebagai contoh negara China, yang memiliki salah satu mata uang utama di dunia. Pemerintah China sudah sejak lama untuk mematok nilai renminbi China (yuan) terhadap nilai dolar AS. Seiring waktu pemerintah China mengeluarkan kebijakan baru dengan menambah patokan yuan terhadap mata uang utama lainnya seperti euro, yen Jepang, dan sebagainya. Ketika resiko krisis mengintai, kebijakan ini sempat mendapat tekanan dimana-mana dan dianggap dapat membebani perekonomian dunia. Negara-negara lain mendesak pemerintah China untuk segera melakukan revaluasi yuan namun pemerintah China tetap mempertahankannya.

Bagaimananpun juga jika melihat dari sejarah dan ‘track record’ nya, yuan dianggap masih belum cukup mampu untuk bertahan di pasar forex yang diperdagangkan secara mengambang.

Cukup sudah contoh-contoh intervensi yang dilakukan pemerintah maupun bank sentral di pasar forex. Jadi sebagai retail trader apakah Anda sudah siap dengan kemungkinan-kemungkinan adanya intervensi pemerintah yang membuat harga bergerak ‘tak-karuan’.

Anda tak perlu merasa ‘minder’ dan berpikir bahwa pasar forex hanyalah tempat khusus bagi para pelaku dengan modal yang sangat besar. Atau Anda takut ketika harga bergerak tak sesuai dengan yang diharapkan karena adanya intervensi dari para pemain-pemain besar ini ?

Well, yang perlu Anda lakukan hanyalah duduk manis melihat pergerakan harga yang sangat kuat ketika ada peristiwa intervensi ini dan selalu update berita atau informasi dari bank-bank sentral. Jangan paksakan diri Anda berandai-andai untuk ikut terjun ke pasar jika tidak mengerti maksud dan tujuan dari intervensi tersebut.

Sekian untuk artikel kali ini, jika Anda ingin melihat sejarah dari intervensi-intervensi dari bank sentral maupun pemerintah, silahkan baca artikel Sejarah Intervensi Pemerintah & Bank Sentral di Masa Lalu.

Mengenal Mata Uang Dolar Australia

Mata Uang Dolar Australia

Mata uang Dolar Australia atau disingkat dengan AUD adalah salah satu mata uang utama di pasar Foreign Exchange atau Forex. Dolar Australia juga dianggap sebagai salah satu ‘mata uang komoditas’ dikarenakan penggerak utama perekonomiannya adalah bergantung pada harga komoditas yang diekspor dari negara tersebut.

Australia merupakan salah satu negara yang masuk dalam daftar 10 negara dengan perekonomian kuat, yaitu berada pada peringkat ketujuh didunia.

Apakah Perekonomian Australia Cenderung Mengalami Surplus atau Defisit ?

Pada tahun 2010 keatas terpantau perekonomian Australia cenderung mengalami surplus perdagangan. Menurut CIA di The World Factbook, Australia pernah mengalami defisit sebesar $35,23 miliar. Sehingga ini mempengaruhi Mata Uang Dolar Australia.

Apakah Produk Utama Ekspor Australia ?

Produk ekspor utama dari Australia adalah komoidtas seperti batu bara, bijih besi, daging, wol, alumunium, gandum, mesin-mesin pabrik dan sparepart kendaraan transportasi. Meskipun perhitungannya tidak menggunakan mata uang dolar Australia.

Menurut Badan Perdagangan Dunia (WTO), Australia mengekspor produk komoditas sebesar $154,2miliar dibandingkan ekspornya dalam layanan komersial dan jasa publik yang hanya sebesar $41,2 miliar. WTO membagi komoditas ekspor tersebut sebagai berikut:

Produk Barang

  • Hasil pertanian: 15,2%
  • Bahan bakar dan hasil tambang: 56,8%
  • Barang jadi: 14,9%

Layanan Komersial dan Jasa

  • Transportasi: 12,5%
  • Lalu lintas: 62,8%
  • Layanan komersial lainnya: 24,6%

Tujuan Utama Produk Ekspor Dari Australia

Berikut adalah daftar negara yang menjadi mitra dagang utama dari produk ekspor Australia menurut WTO:

  • Cina: 21,6%
  • Jepang: 19,5%
  • Uni Eropa: 8,7%
  • Korea Selatan: 8,0%
  • India: 7,4%

Apakah Produk Utama Impor Australia ?

Australia mengimpor mesin dan peralatan transportasi, komputer dan alat perkantoran, peralatan dan suku cadang telekomunikasi, minyak mentah dan hasil pertambangan minyak.

Menurut WTO, Australia mengimpor barang dagangan sebesar $165,5 miliar dibandingkan impornya dalam layanan komersial yang hanya sebesar $41,4 miliar. WTO membagi komoditas impor tersebut sebagai berikut:

Produk Barang

  • Hasil pertanian: 6,2%
  • Bahan bakar dan hasil tambang: 13,9%
  • Barang jadi: 72,2%

Layanan Komersial dan Jasa

  • Transportasi: 25,3%
  • Lalu lintas: 44,1%
  • Layanan komersial lainnya: 30,6%

Siapa Mitra Impor Utama Australia ?

WTO mengurutkan negara-negara berikut sebagai sumber impor utama Australia:

  • Uni Eropa: 19,7%
  • Cina: 17,8%
  • Amerika Serikat: 11,3%
  • Jepang: 8,3%
  • Thailand: 5,8%

Apakah Australia Memiliki Pasar Obligasi Pemerintah Yang Menarik?

Australia saat ini berperingkat AAA menurut rating dari Moody. Peringkat ini diraih pada 20 Oktober 2002. Peringkat ini meningkat dari rating yang dipegang Australia sebelumnya yaitu AA2. Hal Ini tentu memberikan sinyal positif bagi pasar obligasi pemerintah di Australia. Peringkat atau rating yang baik mampu menguatkan mata uang dolar Australia.

Apakah Australia Memiliki Pasar Modal Yang Menarik?

Australia memiliki beberapa pasar modal yang menarik yang merupakan pasar modal terbesar ke-13 di dunia dengan total harga pasar sebesar $1,258 triliun.

Bank Sentral di Australia dan Apa Saja Tugasnya?

Bank Sentral Australia disebut dengan Reserve Bank of Australia. Kewajiban dan tugas dari Reserve Bank of Australia (RBA) sehubungan dengan kebijakan moneter tercantum dalam bab 10(2) dan 11(1) pada Keputusan Reserve Bank tahun 1959. Bab 10(2) pada keputusan tersebut yang seringkali diangap sebagai anggaran dasar dari Reserve Bank berisi: “Adalah merupakan kewajiban bagi dewan direksi Reserve Bank, selama dalam batas-batas kekuasaannya, untuk memastikan bahwa kebijakan moneter dan perbankan yang diambil ditujukan untuk kepentingan terbesar rakyat Australia dan bahwa kekuasaan dari RBA dilaksanakan sedemikian rupa menurut pertimbangan dari dewan direksi Reserve Bank, yang akan berfokus pada:

  1. Kestabilan dari nilai mata uang dolar Australia
  2. Tersedianya lapangan kerja yang memadai
  3. Kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi rakyat Australia.

RBA memiliki cadangan devisa asing sebesar $3.397 juta dan cadangan deposito emas sebesar $3.608 juta.

Apakah Pemerintah Australia Juga Ikut Campur Dalam Kestabilan Nilai Mata Uang Dolar Australia?

Pemerintah Australia bukanlah tipe pemerintah yang sering melakukan intervensi langsung maupun tidak dipasar keuangan untuk kestabilan nilai mata uang Australian Dolar.

Berita Ekonomi Yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang Dolar Australia di Pasar Keuangan

Jika Anda bertransaksi pasangan mata uang atau pair yangbersangkutan dengan Australia Dolar (AUD), pastikan Anda memperhatikan data dan indikator ekonomi berikut ini:

  • Reserve Bank of Australia (RBA) cash rate
  • Employment change
  • Unemployment rate
  • Consumer price index (CPI)
  • Producer price index (PPI)
  • Gross domestic product (GDP)
  • Trade balance
  • Commodity prices
  • Retail sales

Apakah Dolar Australia Termasuk Mata Uang Safe-Haven ?

Tidak, mata uang Australia Dolar (AUD) tidak termasuk dalam kategori mata uang Safe-Haven.

Consumer Confidence – Laporan Kepercayaan Konsumen

Kalender Ekonomi Data Laporan Kepercayaan Konsumen

Indikator Consumer Confidence adalah sebuah laporan yang melaporkan tentang bagaimana kepercayaan (optimis/pesimis) dari para konsumen terhadap kondisi suatu perekonomian di sebuah negara. Indikator Consumer Confidence atau Laporan Kepercayaan Konsumen ini juga dapat menggambarkan kondisi stabil atau tidaknya perekonomian.

Indikator Consumer Confidence yang mencerminkan konsumen sangat yakin terhadap kondisi ekonomi cenderung akan lebih banyak membelanjakan atau menggunakan uang mereka. Hal ini didorong oleh kepercayaan yang tinggi dari para konsumen dalam perputaran uang dimana ketika saat mereka mengeluarkan uang, mereka tidak takut akan kehilangan uang dikarenakan dapat mencarinya lagi. Inilah cerminan dari suatu kondisi ekonomi yang sehat. Begitu juga dengan sebaliknya.

Ada beberapa indikator ekonomi terkait Consumer Confidence di kalender forex, seperti :

  • Consumer Confidence Index : Atau Indeks Kepercayaan Konsumen merupakan sebuah indikator ekonomi berdasarkan survei yang dilakukan setidaknya terhadap 5.000 rumah tangga. Indikator ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, juga dapat menggambarkan perkirakan kondisi ekonomi di masa mendatang.
  • Consumer Sentiment Index (University of Michigan) : Survei yang dilakukan oleh Universitas Michigan terhadap 500 konsumen yang dipilih. Indikator ini dirilis setiap awal dan akhir bulan. Indikator ini hanya mencakup kondisi ekonomi di Amerika Serikat.
  • Foreign Direct Investment : Pengukuran dari total nilai investasi asing pada aset domestik non finansial seperti perusahaan, properti, real estate dan sebagainya.

Dampak Laporan Kepercayaan Konsumen Terhadap Arus Perdagangan

Consumer Confidence Naik -> Pengeluaran Konsumen Meningkat -> Peningkatan belanja konsumen -> Permintaan impor meningkat -> Peningkatan arus perdagangan

Consumer Confidence Turun -> Pengeluaran Konsumen Menurun -> Penurunan belanja konsumen -> Penurunan permintaan impor -> Penurunan arus perdagangan

Dampak Laporan Kepercayaan Konsumen Terhadap Arus Investasi

Consumer Confidence Naik -> Pengeluaran Konsumen Meningkat -> Menaikan laba perusahaan (Barang & Jasa) -> Saham perusahaan menguat -> Kenaikan Arus Investasi

Consumer Confidence Naik -> Pengeluaran Konsumen Meningkat -> Peluang inflasi bertambah -> Bank sentral meningkatkan suku bunga -> Kenaikan Arus Investasi

Consumer Confidence Turun -> Pengeluaran Konsumen Menurun -> Laba perusahaan (Barang & Jasa) menurun -> Saham perusahaan melemah atau stagnan -> Penurunan Arus Investasi

Consumer Confidence Turun -> Pengeluaran Konsumen Menurun -> Peluang inflasi berkurang atau turun -> Bank sentral menurunkan suku bunga -> Penurunan Arus Investasi

Dampak Laporan Kepercayaan Konsumen Terhadap Peredaran Uang

Consumer Confidence Naik -> Pengeluaran Konsumen Meningkat -> Peluang inflasi bertambah -> Bank sentral meningkatkan suku bunga -> Penurunan jumlah uang beredar

Consumer Confidence Turun -> Pengeluaran Konsumen Menurun -> Peluang inflasi berkurang atau turun -> Bank sentral meningkatkan suku bunga -> Peningkatan jumlah uang beredar

Dampak Laporan Kepercayaan Konsumen Terhadap Investor

Consumer Confidence Naik ->Investor merasa yakin > kepercayaan investor meningkat

Consumer Confidence Turun ->Investor merasa khawatir > Kepercayaan investor menurun

Dampak Laporan Kepercayaan Konsumen Terhadap Nilai Mata Uang

Consumer Confidence Naik -> Nilai Mata Uang Menguat

Consumer Confidence Turun –>Nilai Mata Uang Menurun

Indikator Ekonomi Producer Price Index (PPI) Berkaitan Dengan Inflasi

Indikator Ekonomi PPI Producer Price Index

Indikator ekonomi Producer Price Index atau yang disingkat dengan PPI merupakan salah satu indikator yang berfungsi untuk memperkirakan laju dari tingkat inflasi di suatu negara. Perlu diketahui, tingkat inflasi sangat penting untuk diperhatikan dikarenakan dapat mencerminkan pertumbuhan ekonomi di suatu negara tersebut.

Tingkat inflasi yang rendah dan cukup stabil dapat mencerminkan bahwa kondisi ekonomi di negara tersebut dalam pertumbuhan yang positif, jika dibarengi dengan kebijakan moneter dari bank sentral yang dinilai positif, begitu juga dengan sebaliknya. Dalam hal inflasi, peran bank sentral sangatlah besar. Karena hal itulah bagi para trader fundamental wajib untuk mengikuti perkembangan dari laju inflasi dan kebijakan-kebijakan moneter dari bank sentral di negara yang bersangkutan.

Di sisi lain, negara dengan pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) yang negatif akan mengalami resiko deflasi ketimbang negara dengan pertumbuhan GDP yang negatif. Dalam periode tertentu, deflasi dapat memicu resiko resesi, dan tentunya resesi di suatu negara akan membuat negara tersebut akan mengalami kesulitan di sektor perekonomian. Ketika resiko deflasi mulai terlihat, bank sentral akan berusaha untuk mendorong inflasi ke level positif dengan berbagai cara, seperti salah satunya merubah kebijakan moneter atau acuan suku bunga.

Sebagai seorang trader forex, perlu Anda ketahui bahwa indikator ekonomi yang berkaitan dengan inflasi sangatlah penting untuk mencerminkan kondisi ekonomi di suatu negara, salah satunya Producer Price Index (PPI) ini.

Sama seperti halnya CPI yang juga mencerminkan tingkat inflasi dengan mengukur perubahan harga dari jenis barang dan jasa di kalangan konsumen, PPI juga mengukur perubahan harga dari barang dan jasa namun dari kalangan produsen. Jika dijabarkan sederhana, indikator PPI adalah rata-rata harga jual di kalangan produsen. Perubahan-perubahan harga di kalangan para produsen tentu akan sangat berdampak pada harga beli di kalangan konsumen. Jadi seperti yang disebutkan diatas, perubahan pada harga produksi akan berujung pada kenaikan harga yang berdampak pada daya beli masyarakat (konsumen) dan bermuara ke tingkat inflasi.

Dalam ekonomi makro, ada 3 hal yang perlu diketahui untuk nilai PPI berdasarkan proses produksi. Indeks harga dapat dilihat dari 3 hal, seperti harga bahan mentah – crude material (kedelai, susu, gandum, tembaga, timah dll), produk setengah jadi –intermediate goods ( kertas, kain, tepung, benang, kulit dll), serta Produk siap konsumsi – finished good ( pakaian, sepatu, keju, sereal dll).

Pada negara-negara dengan sektor industri yang maju, data untuk harga Produk siap konsumsi – finished good dilaporkan dalam data Core PPI. Data Core PPI biasanya dirilis dalam periode bulanan, dan digunakan oleh para ekonom untuk memperkirakan laju harga dari kalangan produsen. Walaupun dianggap tidak terlalu akurat, data Core PPI sebenarnya cukup efektif dalam jangka panjang, dikarenakan volatilitas harga-harga bahan bakar dan makanan konsumsi tidak tercakup didalamnya.

Indikator Ekonomi PPI

Indikator PPI merupakan cerminan harga awal yang ditetapkan oleh para produsen sebelum diedarkan ke konsumen. Perubahan harga pada produsen akan sangat berdampak pada distrubusi yang akhirnya akan berpengaruh pada harga yang ditetapkan oleh toko-toko retail.

Jika diperhatikan dengan seksama, indikator ekonomi PPI sebenarnya merupakan indikator yang mampu menunjukan tingkat inflasi, dikarenakan harga produksi merupakan titik awal dari laju inflasi. Seringkali PPI juga digunakan untuk memprediksi data CPI dikarenakan PPI dirilis lebih awal.

Mengukur perubahan tingkat inflasi bisa menggunakan perubahan dari data PPI, dengan cara ketika CPI naik lebih cepat dari kenaikan pada PPI, maka bisa diperkirakan adanya perubahan harga dari sisi distribusi. Ketika harga meningkat dari sisi distribusi, maka bisa dipastikan dapat memicu resiko inflasi lebih besar dari perkirakan sebelumnya.

Pengumuman Suku Bunga di Kalender Forex

Pengumuman Suku Bunga

Pengumuman suku bunga merupakan agenda ekonomi yang sangat penting karena bank sentral akan meningkatkan, menurunkan atau menahan tingkat suku bunga dalam jangka pendek. Suku bunga adalah salah satu agenda paling penting di kalender forex karena tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank sentral akan memberikan pergerakan luar biasa di pasar forex.

Pada kalender forex, pengumuman suku bunga ini sering disebut Interest Rate Announcement dan memiliki sebutan yang berbeda pada tiap bank sentral.

Pengumuman Suku Bunga

  • Reserve Bank of Australia (RBA) : Cash Rate
  • Bank of Canada (BoC) : Overnight Rate
  • European Central Bank (ECB) : Minimum Bid Rate
  • Swiss National Bank (SNB) : Libor Rate
  • Bank of England : Official Bank Rate
  • Bank of Japan (BoJ) : BOJ Policy Rate
  • Federal Reserve (FED) : Federal Funds Rate
  • Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) : Official Cash Rate

Dampak Terhadap Arus Perdagangan

Suku Bunga Naik -> Peningkatan arus investasi -> Permintaan terhadap mata uang meningkat -> Nilai mata uang meningkat -> Sektor ekspor kurang bersaing -> Penurunan arus perdagangan

Suku Bunga Turun -> Penurunan arus investasi -> Permintaan terhadap mata uang menurun-> Nilai mata uang menurun -> Sektor ekspor lebih bersaing -> Peningkatan arus perdagangan

Dampak Terhadap Arus Investasi

Suku Bunga Naik -> Laba investasi lebih bertambah -> Peningkatan arus investasi

Suku Bunga Turun -> Hasil investasi sedikit dari penanaman modal -> Penrunan arus investasi

Dampak Terhadap Peredaran Uang

Suku Bunga Naik -> Penurunan uang beredar

Suku Bunga Turun -> Peningkatan uang beredar

Dampak Terhadap Investor

Suku Bunga Naik (Ketika Inflasi Meningkat) -> Investor merasa yakin > kepercayaan investor meningkat

Suku Bunga Tidak Naik (Ketika Inflasi Meningkat) -> Investor merasa khawatir > Kepercayaan investor menurun

Suku Bunga Turun (Ketika ekonomi sedang melambat) -> Investor merasa yakin > kepercayaan investor meningkat

Suku Bunga Tidak Turun (Ketika ekonomi sedang melambat) -> Investor merasa khawatir > Kepercayaan investor menurun

Dampak Terhadap Nilai Mata Uang

Suku Bunga Naik -> Nilai Mata Uang Menguat

Suku Bunga Turun -> Nilai Mata Uang Menurun

Laporan Tenaga Kerja Di Kalender Forex

laporan tenaga kerja

Data ekonomi tentang laporan tenaga kerja berisi perbandingan dari jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia dan persentase pengangguran dalam perekonomian. Laporan tenaga kerja sangat berkaitan dengan penetapan acuan suku bunga di suatu negara termasuk negara dimana mata uangnya diperdagangkan di pasar forex. Jadi sebagai trader Anda juga harus selalu memeriksa data dan laporan terkait tenaga kerja ini karena merupakan salah satu faktor fundamental yang sangat penting di masa mendatang.

Data tenaga kerja biasanya dirilis dalam periode setiap bulan secara rutin. Berikut ini adalah kalender atau laporan ekonomi di sektor tenaga kerja, diantaranya ;

  • Nonfarm payrolls : Data yang merangkum Tingkat jumlah pekerjaan baru selama periode sebulan sebelumnya. Data ini mencakup seluruh tingkat pekerjaan di semua sektor kecuali di sektor pertanian.
  • Unemployment rate : Data yang berisikan presentase masyarakat yang aktif mencari pekerjaan namun belum mendapatkannya sehingga masih tercatat sebagai pengangguran.
  • Weekly initial unemployment claims : Data yang berisi laporan tentang jumlah total orang yang mengajukan tunjangan pengangguran pada hari pertama selama periode seminggu sebelumnya.
  • ADP National Employment Report : Data yang berisi tentang jumlah pekerjaan baru yang tidak terkait dengan sektor pertanian yang diciptakan selama periode sebulan sebelumnya menurut ADP Company. Jumlah ini dirilis dua hari sebelum data resmi Nonfarm payrolls yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS).

Dampak Laporan Tenaga Kerja Terhadap Arus Perdagangan

Pengangguran (Unemployment) Meningkat > Uang berkurang di pihak konsumen > Permintaan Impor Menurun

Pengangguran (Unemployment) Menurun > Uang beredar di kalangan konsumen > Permintaan Impor Meningkat

Dampak Laporan Tenaga Kerja Terhadap Arus Investasi

Pengangguran (Unemployment) Meningkat > Bank Sentral menurunkan suku bunga guna merangsang ekonomi > Berkurangnya surat utang pemerintah > Penurunan Arus Investasi

Pengangguran (Unemployment) Menurun > Bank Sentral menaikan suku bunga guna mencegah perputaran ekonomi terlalu berlebihan > Menghasilkan surat utang pemerintah > Penigkatan Arus Investasi

Dampak Terhadap Peredaran Uang

Pengangguran (Unemployment) Meningkat > Bank Sentral menurunkan suku bunga untuk merangsang ekonomi sehingga perputaran uang semakin meningkat.

Pengangguran (Unemployment) Menurun > Bank Sentral menaikan suku bunga guna mencegah perputaran ekonomi terlalu berlebihan sehingga perputaran uang semakin berkurang.

Dampak Terhadap Investor

Pengangguran (Unemployment) Meningkat > Investor merasa gelisah

Pengangguran (Unemployment) Menurun > Investor merasa yakin

Dampak Terhadap Nilai Mata Uang

Pengangguran (Unemployment) Meningkat > Mata uang melemah

Pengangguran (Unemployment) Menurun > Mata uang menguat

Pengaruh Impor Terhadap Mata Uang Di Pasar Forex

Pengaruh Impor Terhadap Mata Uang

Kenapa kita harus mengamati nilai impor di suatu negara ? Apa pengaruh impor terhadap mata uang yang diperdagangkan di pasar forex ? Mengetahui produk utama barang dan jasa impor di suatu negara merupakan salah satu cara mencari tanda-tanda persediaan/penawaran dari mata uang lokal negara importir.

Kita ambil contoh negara Jepang dimana Jepang adalah salah satu negara pengimpor minyak. Jepang tercatat sebagai pengimpor minyak terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Uni Eropa dan China. Karena Jepang negara yang membutuhkan banyak sekali minyak dan minyak dihargai menggunakan US dolar, maka Yen (mata uang Jepang) juga sangat sensitif terhadap perubahan harga minyak.

Ketika harga minyak naik, para importir Jepang tentu harus menjual Yen (JPY) lebih banyak dan membeli dolar AS (USD) untuk membayar sejumlah harga minyak yang dibutuhkan. Hal tersebut mungkin akan menurunkan nilai Yen dengan meningkatkan persediaan di pasar dan menaikan nilai dolar AS dengan meningkatkan permintaan terhadap mata uang tersebut. Begitu juga sebaliknya, ketika harga minyak turun, importir Jepang hanya menjual Yen dengan jumlah sedikit dan menukarkan dengan dolar AS. Secara teori tentu hal tersebut akan menaikan nilai Yen karena pasokan Yen di pasaran tidak terlalu banyak dan menurukan nilai dolar AS dengan mengurangi permintaan.

Tentu saja ketika mencari informasi tentang barang dan jasa yang diimpor di suatu negara, hal yang tepat adalah menggunakan cara yang sama seperti sistem perhitungan dari World Trade Organization (WTO).

Contoh lain dalam menganalisis pengaruh impor terhadap mata uang di pasar forex

Kita ambil contoh lagi adalah negara Kanada. Kanada merupakan mitra dagang Amerika Serikat dimana Kanada sebagai negara pengimpor produk/jasa dari Amerika Serikat. Hal itu berarti bahwa dolar Kanada (CAD) sangat sensitif terhadap perubahan nilai dolar AS (USD).

Ketika nilai dolar AS naik, maka importir Kanada harus menjual mata uang lokal mereka dan membeli lebih banyak dolar AS. Hal tersebut akan menurunkan nilai dolar Kanada dengan meningkatkan persediaan di pasar dan meningkatkan permintaan terhadap dolar AS karena banyaknya permintaan terhadap mata uang tersebut.

Begitu juga dengan sebaliknya ketika nilai dolar AS menurun, importir Kanada hanya menjual CAD dengan jumlah sedikit dan menukarkan dengan USD. Secara teori tentu hal tersebut akan menaikan nilai CAD karena pasokan CAD dipasaran tidak terlalu banyak dan menurukan nilai dolar AS dengan mengurangi permintaan.

Kesimpulan
Sekarang Anda pasti sudah memiliki gambaran terhadap pengaruh impor di suatu negara dengan pergerakan nilai mata uang yang bersangkutan. Sekarang tugas Anda mencari produk apa saja yang diimpor disetiap negara yang mata uangnya diperdagangkan di pasar forex.

Tentu saja semua itu harus berkaitan secara setiap pergerakan nilai mata uang tergantung dari jumlah permintaan dan penawaran terhadap mata uang tersebut. Salah satu cara mencari patokan permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang bisa menggunakan data-data impor.

Kalender Ekonomi – Laporan Trade Balance

Kalender Ekonomi Laporan Trade Balance

Laporan Trade Balance atau neraca perdagangan merupakan laporan yang berisi data-data perbandingan nilai ekspor dengan nilai impor di suatu negara dalam kurun waktu satu periode. Ekspor impor dalam bentuk produk/barang seperti pakaian, kendaraan, elektronik dan produk barang lainnya. Sedangkan ekspor impor dalam bentuk jasa meliputi pariwisata, jasa hukum, asuransi dan jasa pelayanan lainnya.

Negara yang memiliki nilai ekspor lebih tinggi daripada nilai impor maka negara tersebut mengalami surplus perdagangan. sebaliknya jika negara memiliki nilai impor lebih tinggi daripada nilai ekspor maka akan mengalami defisit perdagangan. Yang artinya jika negara mengalami surplus maka perekonomian mereka mengalami perbaikan, sedangkan jika negara mengalami defisit maka ekonomi mengalami penurunan.

Hubungan Laporan Trade Balance dengan Forex

Dalam setiap bulan pada kalender ekonomi pasti setiap negara akan merilis hasil laporan tentang trade balance. Karena trade balance merupakan salah satu komponen penting dalam neraca perekonomian disuatu negara. Setiap kepala negara pasti menginginkan negaranya mengalami surplus perdagangan, dengan artian kondisi perekonomian negara tersebut stabil. Namun tidak semua negara menghasilkan nilai positif pada neraca perdaganan mereka, beberapa negara merupakan pengekspor, dan negara-negara lain bergantung pada impor.

Mengetahui hasil laporan trade balance akan memberikan tambahan informasi tentang akan menguat atau melemah suatu mata uang nantinya.

Laporan Trade Balance yang akan dirilis merupakan salah satu pengumuman penting, dan Anda sebagai trader harus memperhatikan satu hal ini, hasil dari trade balance tersebut.

Surplus = nilai Ekspor > nilai Impor

Defisit = nilai Impor > nilai Ekspor

Efek Trade Balance Terhadap Peredaran Mata Uang

Dirilisnya laporan trade balance akan mempengaruhi aliran arus mata uang yang beredar di pasar domestik maupun luar domestik, hal tersebut bisa kita ambil kesimpulan seperti:

  • Surplus meningkat = peredaran uang meningkat
  • Surplus menurun = peredaran uang menurun
  • Defisit meningkat = peredaran uang menurun
  • Defisit mengecil = peredaran uang meningkat

Efek Trade Balance Terhadap Investor

Dirilisnya data trade balance akan mempengaruhi perasaan para investor yang melakukan bisnis dinegara tersebut. Kita bisa mengambil kesimpulan jika hasil dari trade balance dirilis maka;

  • Surplus meningkat = kepercayaan investor meningkat
  • Surplus menurun = investor merasa berhati-hati
  • Defisit meningkat = investor gelisah
  • defisit menurun = investor berhati-hati namun optimis

Efek Trade Balance Terhadap Kekuatan Mata Uang

Dirilisnya data trade balance juga akan mempengaruhi kekuatan mata uang dari negara tersebut, berkaitan dengan kepercayaan para investor serta aliran peredaran uang dipasar, kita bisa mengambil kesimpulan jika hasil trade balance dirilis maka;

  • Surplus meningkat = mata uang menguat
  • Surplus menurun = mata uang melemah
  • Defisit meningkat = mata uang melemah
  • Defisit menurun = mata uang menguat

Kalender Ekonomi : Laporan Penjualan Ritel

Retail Sales atau penjualan ritel adalah sebuah laporan ekonomi yang melaporkan jumlah uang konsumen individu (warga negara) yang sudah dibelanjakan dengan barang-barang ritel/eceran. Laporan inil sering dianggap sebagai indikator penting dalam mengukur kepercayaan dan kondisi perekonomian saat ini atau masa lampau. Ketika indikator ini tumbuh dengan baik, maka bisa disimpulkan bahwa kondisi ekonomi di negara yang bersangkutan sedang mengalami pertumbuhan pada tingkat cepat dan stabil.

Penjualan Ritel (Retail Sales)

Perlu Anda ketahui, terdapat beberapa data ekonomi yang sama seperti retail sales, yang berfungsi untuk mengukur total penjualan barang yang telah dibeli oleh para konsumen, seperti:

  • Retail Sales / Penjualan Ritel: Laporan yang mengukur barang-barang ritel yang dibeli oleh konsumen individu.
  • Personal spending: Laporan yang juga mengukur barang yang dibeli oleh konsumen individu.
  • Weekly chain-store sales snapshot : Laporan yang mengukur penjualan di department store induk.
  • Johnson Redbook Index : Indeks yang melaporkan pengukuran mingguan dari penjualan ritel department store.

Dampak Terhadap Arus Perdagangan

Retail Sales Naik -> Permintaan impor meningkat -> Peningkatan arus perdagangan

Retail Sales Turun -> Permintaan impor menurun -> Penurunan arus perdagangan

Dampak Terhadap Arus Investasi

Retail Sales Naik -> Menaikan laba perusahaan (Barang & Jasa) -> Saham perusahaan menguat -> Kenaikan Arus Investasi

Retail Sales Naik -> Peluang inflasi bertambah -> Bank sentral meningkatkan suku bunga -> Kenaikan Arus Investasi

Retail Sales Turun -> Laba perusahaan (Barang & Jasa) menurun -> Saham perusahaan melemah atau stagnan -> Penurunan Arus Investasi

Retail Sales Turun -> Peluang inflasi menurun -> Laba perusahaan (Barang & Jasa) menurun -> Saham perusahaan melemah atau stagnan -> Penurunan Arus Investasi

Dampak Terhadap Peredaran Uang

Retail Sales Naik -> Peluang inflasi bertambah -> Bank sentral meningkatkan suku bunga -> Penurunan uang beredar

Retail Sales Turun -> Peluang inflasi menurun -> Bank sentral menurunkan suku bunga -> Peningkatan uang beredar

Dampak Terhadap Investor

Retail Sales Naik ->Investor merasa yakin > kepercayaan investor meningkat

Retail Sales Turun ->Investor merasa khawatir > Kepercayaan investor menurun

Dampak Terhadap Nilai Mata Uang

Retail Sales Naik ->Nilai Mata Uang Menguat

Retail Sales Turun ->Nilai Mata Uang Menurun

Kalender Ekonomi : Laporan Manufaktur

Laporan Manufaktur - Kalender Ekonomi

Sebuah data ekonomi laporan manufaktur yang menggambarkan berapa banyak aktivitas ekonomi yang terjadi pada sektor manufaktur di suatu perekonomian dalam satu periode tertentu. Biasanya laporan manufaktur dilaporkan dalam periode 1 bulan sekali.

Sektor manufaktur adalah salah satu sektor yang mempunyai peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di suatu negara, sehingga mengikuti aktivitas manufaktur sangat penting bagi seorang trader. Manufaktur yang dilaporkan meningkat dari periode sebelumnya merupakan sebuah pertanda positif bagi ekonomi, sebaliknya jika tingkat aktivitas manufaktur menurun merupakan kemunduran bagi perekonomian.

LAPORAN MANUFAKTUR

Ada beberapa indikator ekonomi yang melaporkan sektor manufaktur, seperti:

  • Factory orders : Laporan yang mengukur permintaan dan aktivitas di sektor pabrik dan industri.
  • Industrial production and capacity utilization: Laporan yang berisi pengukuran barang yang diproduksi dan kapasitas pasokan cadangan dari produsennya.

Dampak Terhadap Arus Perdagangan

Manufaktur Meningkat -> Lebih banyak lapangan pekerjaan -> Peningkatan belanja konsumen -> Permintaan impor meningkat -> Peningkatan arus perdagangan

Manufaktur Meningkat -> Peningkatan pada permintaan bahan baku -> Permintaan impor meningkat -> Peningkatan arus perdagangan

Manufaktur Menurun -> Lapangan pekerjaan lebih sedikit -> Penurunan belanja konsumen -> Penurunan permintaan impor -> Penurunan arus perdagangan

Manufaktur Menurun -> Penurunan permintaan bahan baku -> Penurunan permintaan impor -> Penurunan arus perdagangan

Dampak Terhadap Arus Investasi

Manufaktur Meningkat -> Lebih banyak lapangan pekerjaan -> Peningkatan belanja konsumen -> Menaikan laba perusahaan (Barang & Jasa) -> Saham perusahaan menguat -> Kenaikan Arus Investasi

Manufaktur Meningkat -> Peluang inflasi bertambah -> Bank sentral meningkatkan suku bunga -> Kenaikan Arus Investasi

Manufaktur Menurun -> Lapangan pekerjaan lebih sedikit -> Penurunan belanja konsumen -> Laba perusahaan (Barang & Jasa) menurun -> Saham perusahaan melemah atau stagnan -> Penurunan Arus Investasi

Manufaktur Menurun -> Lapangan pekerjaan lebih sedikit -> Penurunan belanja konsumen -> Peluang inflasi menurun -> Bank sentral menurunkan suku bunga -> Penurunan Arus Investasi

Dampak Terhadap Peredaran Uang

Manufaktur Meningkat -> Lebih banyak lapangan pekerjaan -> Peningkatan belanja konsumen -> Peluang inflasi bertambah -> Bank sentral meningkatkan suku bunga -> Penurunan uang beredar

Manufaktur Menurun -> Lapangan pekerjaan lebih sedikit -> Penurunan belanja konsumen -> Peluang inflasi menurun -> Bank sentral menurunkan suku bunga -> Peningkatan uang beredar

Dampak Terhadap Investor

Manufaktur Meningkat ->Investor merasa yakin > kepercayaan investor meningkat

Manufaktur Menurun ->Investor merasa khawatir > Kepercayaan investor menurun

Dampak Terhadap Nilai Mata Uang

Manufaktur Meningkat -> Nilai Mata Uang Menguat

Manufaktur Menurun ->Nilai Mata Uang Menurun

Cara Cepat Belajar Forex Dengan Pola Candlestick

Cara Cepat Belajar Forex dengan Pola Candlestick

Trading forex, ada suatu pola yang bisa digunakan dalam bertransaksi untuk memperoleh profit atau keuntungan. Pola apakah itu? Adakah cara cepat belajar forex dengan menggunakan pola tersebut? Rekan Tajafers bisa memperoleh jawabannya di bawah ini.

Tampaknya pola candlestick itu hadir dalam berbagai variasi, ada yang satu batang, dua batang, dan seterusnya. Ada beberapa variasi pola yang rekan Tajafers wajib ketahui untuk memperoleh keuntungan dan syarat yang harus diperhatikan dalam menganalisa pola candlestick yang menguntungkan ini.

Cara Cepat Belajar Forex: Pola Candlestik Pembawa Profit

Candlestick adalah sebuah metode charting tua yang berasal dari Jepang dan sudah terbukti akurat sejak berabad-abad yang lalu. Meskipun usianya sudah sangat tua, metode ini masih akurat dan populer di kalangan para trader forex.

Sebelum menganalisis pola ini, rekan Tajafers juga perlu tahu bahwa cara cepat belajar forex dengan analisa pola candlestick merupakan analisa diskresional, yang berarti rekan Tajafers yang menggunakan pola ini akan mengandalkan intuisi yang subyektif dalam memahami berbagai pola harga.

Setelah memahami pola tersebut barulah rekan Tajafers bisa membuat eksekusi trading yang aktual. Pada kenyataannya, diperlukan jam terbang yang tinggi dan pengalaman yang mumpuni untuk mengoptimalkan metode ini untuk mendatangkan keuntungan yang konsisten.

Berbagai Variasi Pola Candle dalam Trading Forex

Ada 2 tingkat siaga dalam pola candlestick yaitu konfirmasi dan sinyal. Sebelum memahami berbagai variasi dalam pola candlestick, cara cepat belajar forex menjadi penting untuk memahami tingkat siaga. Tingkat konfirmasi menyarankan para trader untuk memasang posisi dengan mengikuti arah sesuai pola yang sudah muncul. Sedangkan tingkat sinyal membentuk sebuah pola yang menunjukkan pergerakan turun naik, tetapi belum menyarankan para trader untuk memasang posisi. Ada sedikitnya 6 variasi dalam pola candlestick yang bisa mendatangkan peluang profit lebih besar.

  1. Pola Candlestick Pinbar
    Pola yang satu ini sangat sering muncul di chart dan bisa sangat menguntungkan. Pola ini bisa rekan Tajafers kenali dengan mudah karena mempunyai bentuk berupa shadow panjang yang lebih panjang, dibandingkan dengan badan maupun ujung shadow lainnya.
    Shadow yang semakin panjang menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya reversal atau penerusan trend juga menjadi semakin tinggi. Jika pola ini terbentuk dan menunjukkan sentimen pasar yang berbalik arah dan meninggalkan sebuah jejak shadow yang panjang.
    Pola Pinbar Candlestick
  2. Pola Candlestick Inside Bar
    Pola kedua yang juga sangat menguntungkan ini sering muncul ketika trend sudah mencapai titik terendah maupun tertinggi. Pola ini selalu diwakili oleh 2 batang candlesticks dengan salah satu lebih kecil dari batang yang lain dan posisinya ada di antara batang induk atau batang yang lebih besar.
    Pola candlestick inside bar ini memberikan indikasi konsolidasi yang terjadi antara pembeli dan penjual. Kedua belah pihak masih saling menarik pihak lain hingga salah satu pihak mendominasi dan pihak lain pun kalah, kemudian terbentuk trend yang baru.
  3. Pola Candlestick 3 Outside Down dan 3 Outside Up
    Pola ini masih merupakan pengembangan dari pola kedua di atas. Tapi tidak seperti inside bar yang menunjukkan candlestick pertama yang lebih besar dibandingkan stick kedua, pola 3 outside down, dan 3 outside up ini stick pertama selalu lebih kecil dibandingkan dengan stick kedua.
    Pola ini menunjukkan tekanan yang ada di antara pembeli dan penjual yang semakin membesar. Pemenang duel ini akan ditunjukkan oleh bar yang ketiga.
    Three Outside Candlestick Pattern
  4. Pola Candlestick 3 Inside Down dan 3 Inside Up
    Pada pola candlestick 3 inside up, chart mengindikasikan bahwa akan terjadi reversal bearish atau pembalikan harga dari tinggi ke rendah. Sedangkan pada pola 3 inside down, chart akan menunjukkan peluang reversal bullish atau pembalikan harga dari rendah ke tinggi.
  5. Pola Morning Star dan Evening Star
    Formasi dari pola morning star dan evening star adalah 3 batang candlestick yang menunjukkan keraguan dari para pelaku trading. Candlestick yang ketiga akan memberikan konfirmasi tentang ke mana harga tersebut mengarah.
    Pola morning star yang muncul setelah tren menurun menunjukkan bahwa besar kemungkinan terjadi reversal bullish atau pembalikan harga dari rendah ke tinggi. Pola evening star menunjukkan bahwa akan terjadi reversal bearish atau pembalikan harga dari tinggi ke rendah.
  6. Pola Reversal Multi Bar
    Biasanya, jika suatu formasi memunculkan batang yang semakin banyak jumlahnya, maka tingkat kemunculannya justru akan menjadi semakin jarang. Tingkat akurasi sinyal dari pola ini malah lebih tinggi dibandingkan dengan pola yang memiliki lebih sedikit jumlah batang.
    Ciri khas dari pola ini adalah adanya 3 bar yang diapit di bagian tengah oleh 2 bar yang lebih panjang. Harga closing atau penutupan ditunjukkan oleh bar terakhir atau bar kelima. Jika bar kelima lebih rendah dibandingkan bar pertama, maka terjadi reversal bullish atau harga menjadi tinggi dari rendah.
    Apabila pola di atas yang muncul, rekan Tajafers bisa mengambil posisi sell karena harganya naik. Nah, jika bar terakhir lebih tinggi dibandingkan bar pertama, maka harga closing menjadi rendah dari yang tadinya tinggi. Rekan Tajafers bisa melakukan buy jika pola ini muncul.

Catatan Penting dalam Menyaring Pola yang Menguntungkan

Saat melakukan penyaringan pola yang akurat dan paling menguntungkan, sangat penting untuk memperhatikan pemilihan time frame. Jika timeframenya tinggi atau H4 keatas, pola ini biasanya mempunyai noise yang lebih rendah dan sinyal trading dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

Syarat kedua yang juga penting dalam menganalisa pola trading yang menguntungkan, baik pola candlestick maupun price action adalah jangan terburu-buru melakukan eksekusi market order.

Dalam pola candlestick, jangan lakukan eksekusi market order apabila belum ada konfirmasi yang diberikan oleh batang candlestick yang lain. Sebagai contoh, jika muncul pola pin bar rekan Tajafers sebaiknya menunggu hingga muncul batang candlestick selanjutnya dan menyentuh garis konfirmasi.

Cara lain yang bisa rekan Tajafers lakukan dalam mengkonfirmasi keakuratan sinyal trading adalah dengan memanfaatkan indikator seperti RSI atau MACD.

Memanfaatkan Trend untuk Menentukan Posisi

Rekan Tajafers bisa menggunakan analisa trend dalam mengembangkan setup dan strategi dalam trading forex, terutama ketika menentukan exit dan entry position. Setelah mengamati kemunculan berbagai pola candlestick, rekan Tajafers bisa menentukan posisi take profit maupun stop loss.

Sangat diperlukan kesabaran serta ketelitian dalam menangkap sinyal yang berkualitas. Bagi rekan Tajafers yang ingin mengetahui cara cepat belajar forex, dengan melakukan trading menggunakan timeframe daily akan sangat membantu mengurangi resiko adanya sinyal palsu. Faktor lain yang wajib diterapkan adalah kedisiplinan.

Kedisiplinan juga sangat penting dalam trading forex. Jangan tergiur oleh profit yang tampaknya akan bertambah, karena pasar forex sangatlah tidak menentu dan bisa cepat berubah. Jika rekan Tajafers tidak memiliki kedisiplinan, bisa jadi profit yang sudah di depan mata akan berubah menjadi loss.

Begitulah ulasan cara cepat belajar forex menggunakan pola candlestick yang membawa Profit.

Trader Wajib Memahami Teori Supply And Demand

Trade Wajib Memahami Teori Supply And Demand

Teori Supply and Demand atau disebut dengan Hukum Permintaan dan Penawaran, adalah dua istilah yang paling penting dalam dunia ekonomi. Sebuah pemahaman yang menyeluruh tentang dua istilah ini sangatlah penting untuk memahami kondisi pasar, keadaan ekonomi, bahkan cerminan kebijakan dari pemerintah.

Mari kita menggunakan perumpamaan bahwa Demand adalah pembeli dan Supply adalah penjual. Atau secara maknanya, demand adalah keinginan atau kemampuan untuk membeli sesuatu dan supply adalah keinginan atau kemampuan untuk menjual dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau memberikan produk kepada para pembeli.

Ketika demand meningkat, harga akan mulai naik, dengan asumsi bahwa kuantitas supply memiliki jumlah tetap. Sebaliknya, ketika supply meningkat, harga akan turun dengan asumsi permintaan yang tetap.

Hukum Supply dan Demand

Contoh Teori Supply and Demand

Teori Supply and Demand

Mari kita lihat contoh gudang beras BULOG. Misalkan satu gudang hanya bisa menampung 500 karung beras, namun ketika pasokan beras melebihi daya tampung gudang apa yang akan dilakukan oleh bulog? Tentu saja mereka akan menjual beras di harga normal atau dibawah harga normal. Itu dilakukan untuk menarik banyak pembeli dengan tujuan untuk mengurangi pasokan beras yang melebihi daya tampung tersebut. Namun, harga akan kembali normal ketika kelebihan pasokan sudah mulai berkurang. Hal tersebut dikarenakan volume pasokan yang sudah menipis, namun volume keinginan pembeli masih tetap sama. Bulog bertugas menyeimbangkan harga pasar atau menekan inflasi beras, sehingga mereka punya harga acuan sendiri dan tidak mungkin lebih tinggi dari harga acuan tersebut.

Contoh lain adalah supply dan demand buku tulis. Ketika hari biasa harga satu buku terbilang normal sekitar Rp 3000 per 1 buku. Namun ketika dalam kondisi tertentu seperti hari awal masuk sekolah atau hari terakhir liburan, tentu para siswa membutuhkan buku baru untuk kegiatan belajar mereka. Ini meningkatkan permintaan buku maka penjual tentu tidak akan membuang kesempatan ini bukan? Menaikan harga sekitar Rp 4100 per buku akan memberikan Anda keuntungan lebih banyak. Disinilah hukum permintaan (The Law of Demand) akan bekerja.

Ketika harga naik (keuntungan lebih besar), maka semakin banyak penjual yang akan menjual buku. Dan secara tidak langsung para pembeli akan berkurang jumlahnya karena menganggap harga terlalu tinggi atau semakin banyaknya pasokan di pasar. Pembeli akan melakukan aksi beli ketika harga dirasa kembali normal atau keseimbangan/kesepakatan harga sudah tercapai atau pasokan semakin berkurang di pasar. Sebaliknya;

Ketika harga turun, akan lebih banyak para pembeli karena harganya dirasa sangat murah. Dan secara tidak langsung para penjual akan berkurang jumlahnya karena mereka merasa merugi jika harga terus turun atau ketersediaan pasokan semakin habis. Otomatis para penjual akan menyimpan barang dagangannya dan menjual kembali ketika harga dirasa kembali normal atau keseimbangan/kesepakatan harga sudah tercapai.

Keseimbangan harga yang dimaksud disini adalah dimana harga yang diminta/dibeli sama atau seimbang dengan jumlah kuantitas yang ditawarkan/dijual. Atau sederhananya adalah ketika para penjual dan pembeli sepakat dengan harga yang ditawarkan. Hukum ini disebut dengan equilibrium price (hukum harga keseimbangan).

Setelah Supply and Demand menemukan titik keseimbangan harga, maka harga akan bergerak stabil sampai ada perubahan nilai dari salah satu sisi, baik dari sisi supply atau sisi demand.

Di Forex Trading, kita bisa melihat area supply and demand pada chart harga. Untuk cara mengaplikasikan teori Supply And Demand pada sebuah analisa dalam forex, kita membahasnya pada tulisan Teori Keseimbangan Pasar Forex.

Nah begitulah cara menerapkan sudut pandang seorang trader menggunakan teori Supply and Demand. Anda bisa menerapkan pola pikir seperti itu untuk menilai bagaimana permintaan dan penawaran terjadi pada suatu mata uang atau pasangan mata uang di pasar forex. Sehingga seorang Trader wajib memahami teori supply dan demand secara utuh.

Bagaimana Peran Bank Sentral Bisa Mempengaruhi Pasar Forex?

Peran Bank Sentral di Pasar Forex

Peran Bank Sentral di Pasar Forex

Bank sentral bertanggung jawab untuk menjaga dan mengendalikan inflasi untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sambil memberikan kontribusi terhadap stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Ketika bank sentral menganggap perlu, mereka akan melakukan intervensi di pasar keuangan sejalan dengan “Kerangka Kebijakan Moneter” yang ditetapkan. Penerapan kebijakan tersebut sangat dipantau dan diantisipasi oleh para trader forex yang ingin memanfaatkan pergerakan mata uang.

Artikel ini berfokus pada peran bank sentral utama dan bagaimana kebijakan mereka mempengaruhi pasar forex global.

Apa itu Bank Sentral?

Bank Sentral adalah lembaga independen yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk membantu mengelola industri perbankan komersial mereka, menetapkan suku bunga bank sentral, dan meningkatkan stabilitas keuangan di seluruh negeri.

Peran Bank sentral melakukan intervensi di pasar keuangan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Operasi Pasar Terbuka (OPT): Operasi ini menggambarkan proses di mana pemerintah membeli dan menjual sekuritas pemerintah (obligasi) di pasar terbuka, dengan tujuan untuk memperluas atau mengontrak jumlah uang di sistem perbankan.
  2. Suku bunga: Langkah ini sering disebut sebagai diskonto, atau suku bunga dana federal, ditetapkan oleh komite kebijakan moneter dengan maksud untuk meningkatkan atau menurunkan aktivitas ekonomi. Ini mungkin tampak kontra-intuitif, tetapi ekonomi yang terlalu panas menyebabkan inflasi dan inilah yang ingin dipertahankan oleh bank sentral pada tingkat yang moderat.
  3. Bank sentral juga bertindak sebagai lender of last resort. Jika pemerintah memiliki rasio utang terhadap PDB yang sedang dan gagal mengumpulkan uang melalui lelang obligasi, bank sentral dapat meminjamkan uang kepada pemerintah untuk memenuhi kekurangan likuiditas sementara.

Peran bank sentral sebagai lender of last resort meningkatkan kepercayaan investor. Investor lebih tenang karena pemerintah akan memenuhi kewajiban hutangnya dan ini berarti menurunkan biaya pinjaman pemerintah.

Trader Forex dapat memantau kebijakan bank sentral melalui pengumuman bank sentral melalui kalender bank sentral

BANK SENTRAL UTAMA

Federal Reserve Bank (Amerika Serikat)

Federal Reserve Bank atau “The Fed” memimpin mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia menurut Survei Tiga Tahunan Bank Sentral, di tahun 2016. Tindakan The Fed memiliki implikasi luas, tidak hanya untuk dolar AS tetapi juga untuk mata uang utama lainnya. Itulah sebabnya mengapa kebijakan FED diamati oleh pelaku pasar dengan penuh fokus. The Fed menargetkan harga yang stabil, lapangan kerja berkelanjutan maksimum dan suku bunga jangka panjang yang moderat.

European Central Bank (Uni Eropa)

Peran Bank sentral Eropa atau European Central Bank (atau disingkat ECB) tidak seperti bank sentral lain karena berfungsi sebagai bank sentral untuk semua negara anggota di Uni Eropa. ECB memprioritaskan pengamanan nilai mata uang Euro dan menjaga stabilitas harga kawasan. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak beredar di dunia dan oleh karena itu, juga menarik perhatian para trader forex.

Bank of England (Inggris)

Bank of England (atau disingkat BOE) beroperasi sebagai bank sentral Inggris dan memiliki dua tujuan: stabilitas moneter dan stabilitas keuangan. Inggris beroperasi menggunakan model Twin Peaks ketika mengatur industri keuangan dengan satu “puncak” adalah Financial Conduct Authority (FCA) dan yang lainnya Prudential Regulating Authority (PRA). Bank of England dengan hati-hati mengatur jasa lembaga keuangan dengan mengharuskan perusahaan tersebut memiliki modal yang cukup dan memiliki pengendalian risiko yang memadai.

Bank of Japan (Jepang)

Bank of Japan telah memprioritaskan stabilitas harga dan operasi yang stabil dari sistem pembayaran hingga penyelesaian (settlement). Bank of Japan telah menahan suku bunga di bawah nol (suku bunga negatif) dalam upaya drastis untuk merevitalisasi perekonomian. Suku bunga negatif memungkinkan individu dibayar untuk meminjam uang, tetapi investor tidak diberi insentif untuk menyimpan dana karena ini akan dikenai biaya.

Tanggung Jawab Bank Sentral

Peran Bank sentral telah dibentuk untuk memenuhi amanat dalam melayani kepentingan publik. Meskipun tanggung jawab mungkin berbeda antar negara, tanggung jawab utamanya meliputi hal berikut ini:

  1. Mencapai dan memelihara stabilitas harga: Bank sentral bertugas melindungi nilai mata uangnya. Hal ini dilakukan dengan menjaga tingkat inflasi yang moderat dalam perekonomian.
  2. Mendorong stabilitas sistem keuangan: Bank sentral melakukan serangkaian uji tekanan kepada bank umum untuk mengurangi risiko sistemik di sektor keuangan.
  3. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan: Secara umum, ada dua jalan utama di mana suatu negara dapat merangsang ekonominya. Ini melalui kebijakan Fiskal (belanja pemerintah) atau kebijakan moneter (intervensi bank sentral). Ketika pemerintah telah menghabiskan anggarannya, bank sentral masih dapat memulai kebijakan moneter sebagai upaya untuk merangsang perekonomian.

Begitulah penjelasan mengenai bank sentral, sehingga trader bisa mengetahui Bagaimana Peran Bank Sentral Bisa Mempengaruhi Pasar Forex?

Ingat! Berikut Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang

Nilai Tukar Mata Uang Dolar Rupiah

Nilai tukar mata uang menjadi fokus bagi para trader forex. Dimana trader membandingkan nilai satu mata uang terhadap mata uang lainnya, terutama salah satunya terhadap dolar AS. Kenapa fokus kepada dolar AS? Salah satunya adalah karena Amerika Serikat merupakan negara dengan peringkat ekonomi nomor 1 di dunia sehingga mata uangnya sangat berpengaruh terhadap mata uang lainnya di dunia. Maka dari itu, segala faktor yang mempengaruhi ekonomi Amerika Serikat, bisa menjadi penggerak nilai tukar mata uang di dunia. Nah, berikut faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang: (silahkan disimak)

Interest Rates

Mata uang jika diibaratkan sebagai komoditas dan suku bunga adalah cerminan dari harga komoditas tersebut. Hal tersebutlah yang membuat perubahan suku bunga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tukar dari sebuah mata uang. Itulah mengapa penetapan suku bunga menjadi salah satu pilihan oleh sebagian besar bank sentral dalam menstabilkan harga atau nilai tukar.

Bank sentral menetapkan biaya pada acuan suku bunga bagi suatu institusi/lembaga keuangan atau bank konvensional ketika akan meminjam uang. Kemudian lembaga keuangan atau bank-bank konvensional tersebut akan menetapkan tingkat suku bunga ritel yang akan diberikan oleh konsumen atau usaha/bisnis ketika akan meminjam uang.

Dikarenakan suku bunga, inflasi dan nilai tukar memiliki korelasi yang sangat erat, maka bank sentral dapat campur tangan dalam mengontrol laju inflasi dan nilai tukar dengan cara merubah suku bunga.

Perubahan tingkat suku bunga dari sebuah bank sentral sangat penting untuk disimak. Kenaikan suku bunga dapat menarik arus investasi asing dan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap mata uang dan pada akhirnya membuat kenaikan nilai tukar pada mata uang tersebut.

Mata uang dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan lebih menarik para investor untuk mencari keuntungan dari sebuah aset yang dinilai lebih menguntungkan. Hal tersebut juga membuat mata uang jauh lebih menarik sebagai sebuah aset investasi lainnya ketika dianggap lebih atraktif oleh para investor.

Trade Balance

Trade Balance atau neraca perdagangan adalah sebuah laporan/data ekonomi yang mengukur perbandingan antara nilai ekspor dan impor di sebuah perekonomian suatu negara. Data ini menunjukan seberapa banyak permintaan terhadap produk (barang atau layanan jasa) dari suatu negara, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi permintaan mata uang. Jika neraca perdagangan dilaporkan nilai ekspor lebih tinggi dari nilai impor, maka negara tersebut mengalami surplus perdagangan dan neraca perdagangannya positif. Sebaliknya jika impor lebih tinggi dari impor, maka negara mengalami defisit perdagangan dan neraca perdagangannya negatif.

Ekspor > Impor = Surplus = Neraca Perdagangan (+) Positif
Impor > Ekspor = Defisit = Neraca Perdagangan (-) Negatif

Setiap transaksi perdagangan internasional pastinya membutuhkan pertukaran mata uang dari negara yang melakukan transaksi perdagangan. Ketika sebuah negara melakukan ekspor, maka negara pembeli harus menukarkan mata uang mereka menjadi mata uang negara yang menjadi pengekspor. Oleh karena itu, semakin banyak permintaan ekspor dari suatu negara, semakin besar pula permintaan terhadap mata uangnya.

Pada intinya, sebuah neraca perdagangan yang mengalami surplus akan menaikan nilai mata uang. Walaupun pada kasus nyata, tidak ada negara yang terus mengalami surplus. Jadi dalam membaca data neraca perdagangan atau Trade Balance disuatu kalender ekonomi, selalu cermati angka-angka pada actual, forecast dan previous. Bandingkan nilai-nilai tersebut sehingga Anda tahu apakah trade balance negara yang bersangkutan membaik atau tidak, walaupun data neraca perdagangan menunjukan defisit.

Hutang Publik

Beberapa negara mencari dana untuk membangun infrastruktur dengan menggunakan cara peminjaman dana. Walaupun bertujuan untuk merangsang ekonomi, namun perlu diketahui negara dengan hutang yang cukup tinggi dirasa kurang menguntungkan bagi para investor asing. Kenapa ? Hutang dalam skala besar lama-kelamaan dapat mendorong inflasi terlalu tinggi. Jika inflasi bergerak terlalu tinggi, pada akhirnya hutang akan menjadi lebih sulit dibayarkan.

Dalam beberapa kasus, Pemerintah memiliki wewenang untuk mencetak uang guna membayarkan sebagian hutangnya. Namun mencetak uang baru dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar dan otomatis akan menyebabkan inflasi. Selain itu, jika pemerintah tidak dapat mencari solusi dengan cara menjual obligasi kepada para investor dalam negeri, otomatis pemerintah mau tidak mau akan menjualnya ke pihak asing yang juga akan mengurangi harga dari nilai tukar mata uang.

Dan pada akhirnya jika hutang tidak dapat terbayarkan, maka investor asing tentu tidak akan tertarik berinvestasi ke dalam negeri. Selain itu investor didalam negeri akan memindahkan aset mereka ke luar negeri guna mempertahankan nilainya. Dalam jangka panjang, peringkat hutang negara juga mempengaruhi nilai tukar.

Spekulasi di Pasar Mata Uang

Sejak dimulainya sistem nilai tukar mengambang pada tahun 1973, berbagai spekulasi di pasar valuta asing semakin meningkat. Para spekulan di pasar uang seringkali mampu melakukan transaksi dengan skala volume yang cukup besar dan akhirnya menggerakan nilai tukar keluar dari “jalur” stabilitasnya.

Terkadang, tindakan spekulasi dari para pelakunya yang dianggap telah keluar dari batas membuat bank sentral harus melakukan intervensi kedalam pasar secara langsung maupun tidak langsung. Seperti yang dilakukan oleh Bank of Japan ketika para spekulan memindahkan aset mereka ke JPY ketika referendum Brexit. Seketika Bank of Japan melakukan rapat tertutup bersama pemerintah dan Menteri keuangan Jepang dengan berencana melakukan intervensi ke dalam pasar jika nilai JPY bergerak diluar batas.

Investasi & Arus Modal

Investor membuat keputusan dalam berinvestasi dengan 2 prinsip sederhana – rasio resiko dan keuntungan yang sesuai. Ketika sebuah negara memenuhi syarat tersebut dimata para investor, maka permintaan terhadap aset di negara tersebut akan meningkat, seperti permintaan obligas atau mata uang.

Mari kita ambil contoh aset berupa mata uang. Ketika dimasa-masa ketidakpastian, investor Eropa mengalihkan aset mereka ke bentuk dolar AS. Hal tersebut dilakukan ketika kekhawatiran hutang di negara-negara Eropa meningkat.

Pada awal Maret 2010, ketika Yunani mengumumkan bahwa mereka tidak mampu melunasi membayar hutang dan terancam mengalami kebangkrutan, mata uang Euro anjlok terhadap dolar AS dari 1.36xx menjadi 1.23xx hanya dalam waktu 2 bulan. Kita semua tahu Yunani menggunakan mata uang Euro dan tergabung didalam Uni Eropa. Akibatnya, kekhwatiran pada Yunani mengakibatkan ekonomi dan investasi di kawasan Uni Eropa menjadi tersendat dikarenakan para investor ‘menjauhi’ aset-aset di Uni Eropa.

Namun sebaliknya pada bulan November ketika Uni Eropa mengumumkan akan membantu keuangan Yunani dan mencari jalan keluar pada masalah hutangnya, nilai Euro terhadap dolar AS kembali ke level 1.39xx. Para investor merasa lega dan kemudian kembali tertarik ke aset Uni Eropa.

Begitu pula ketika ekonomi berkembang pesat seperti di China, India dan Brazil dalam 10 tahun terakhir yang kemudian menarik investor dari luar. Ketika banyak investor yang tertarik, maka akan lebih banyak investasi dan aliran dana yang masuk kedalam suatu negara, otomatis nilai tukar mata uang juga akan meningkat.

Intervensi Bank Sentral (Quantitative Easing)

Bank sentral bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan pemerintah di negara masing-masing. Bank sentral mengelola suku bunga dan menggunakannya ketika akan melakukan intervensi dengan tujuan stabilitas dan merangsang perekonomian.

Intervensi bank sentral juga bisa dilakukan dengan cara kebijakan lainnya, seperti Pelonggaran Kuantitatif yang sering digunakan oleh bank sentral untuk merangsang ekonomi. Bank sentral dapat menciptakan uang yang digunakan untuk membeli obligasi pemerintah dan aset-aset lainnya, meningkatkan peredarang uang dan meningkatkan cadangan sistem perbankan.

Quantitative Easing atau pelonggaran kuantitatif biasanya merupakan cara terakhir yang dilakukan oleh bank sentral jika kenaikan suku bunga dinilai gagal dalam merangsang perekonomian.

Namun menggunakan Quantitative Easing untuk merangsang ekonomi memiliki kekurangan seperti menambah pasokan mata uang yang akhirnya mengakibatkan devaluasi pada nilai tukar mata uang.

Cara Belajar Forex Dasar dengan Mudah untuk Pemula

Cara Belajar Forex Dasar dengan Mudah untuk Pemula

Belajar forex dasar, banyak orang yang salah mengartikan tentang pengertian istilah forex tersebut. Dari kesalahan mengartikan istilah forex trading inilah yang akhirnya menjadikan orang tak jarang merasa tertipu dan juga mengalami kerugian besar dalam perdagangan forex.

Walaupun kenyataannya, forex dapat menghasilkan banyak sekali profit. Namun dengan catatan kita harus mengerti cara melakukannya. Oleh karena itu, untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan perdagangan forex, rekan Tajafers wajib menyimak berbagai ulasan, edukasi dan informasi di web Tanya Jawab Forex ini. Kalau perlu, mengikuti kursus trading di sini.

Definisi dan Keunggulan Belajar Forex Dasar

Kemungkinan, rekan Tajafers akan mengatakan hal itu (forex trading) sebagai trading saham karena sering mendengarnya setiap hari, informasi mulai dari koran hingga siaran televisi yang membahas transaksi atau investasi di bursa saham. Sayangnya, di Indonesia sendiri forex trading memiliki stigma buruk di masyarakat. Karena dicatat sebagai cara berinvestasi yang merugikan, investasi bodong, perjudian, dan masih banyak spekulasi lainnya.

Akan tetapi, ada baiknya rekan Tajafers mengetahui dan mengenal apa itu yang dimaksud dengan forex trading untuk mendapatkan informasi yang benar. Jika banyak orang yang menganggap forex adalah sebuah pertukaran uang, melakukan transaksi tukar nilai rupiah, dan membawa pulang dolar atau mata uang asing, maka itu keliru.

Forex berbeda, dan tidak ada uang atau barang yang bisa rekan Tajafers bawa pulang. Atau lebih tepatnya, transaksi nilai mata uang. Perdagangan jenis ini merupakan sebuah jenis investasi yang sangat populer dan melibatkan banyak sekali pasar utama yang ada di dunia dengan memakai nilai mata uang untuk alat transaksinya. Jadi, belajar forex dasar penting untuk rekan Tajafers ketahui dengan benar.

Tak sedikit orang yang sukses dengan melakukan forex trading, namun juga tak sedikit yang bernasib malang karena mengalami kerugian. Inilah mengapa ada sekolah forex yang membuka potensi peluang untuk belajar investasi ini dengan benar.

Secara teori umum kuno, bahwa sebanyak 90% pelaku trading forex berpeluang mengalami kerugian. Sedangkan hanya 10% yang berpeluang untuk profit. Hal ini terjadi karena banyak pelaku trading tidak mendapatkan informasi melakukan ini dengan benar dan lengkap. Sehingga, trading forex ini juga sering dinilai sebagai investasi yang High Risk, High Return. Artinya, semakin mempunyai nilai resiko besar, maka semakin besar pula potensi keuntungan yang akan diraih.

Penting untuk rekan Tajafers ketahui mengenai belajar forex dasar dan kelebihan dari perdagangan valuta asing (trading forex) ini. Banyak negara, investor, korporasi yang melakukan jenis investasi ini setiap harinya. Hal tersebut membuat pasar forex menjadi cukup likuid. Hasilnya akan menguntungkan bagi pelaku pasar karena bisa sangat mudah melakukan transaksi atau jual beli. Lalu, kondisi yang likuid ini memberikan potensi keuntungan yang besar.

Mungkin terlalu provokatif jika ingin cepat untung atau cepat kaya, harus investasi di pasar forex. Tetapi, hal tersebut memang benar adanya karena rekan Tajafers bisa bertransaksi dengan jumlah yang besar dengan modal minim. Namun, perlu diketahui juga, pasar forex mempunyai potensi kerugian yang besar. Ini bisa dipelajari pada seri belajar forex dasar mudah yaitu Leverage.

Kesuksesan dalam trading forex wajib dimulai dengan benar.

Tanya Jawab Forex

Bagi trader forex pemula atau hendak menjalankan investasikan ini, maka jangan sembarangan bertindak hanya karena tergiur akan keuntungan. Terdapat beberapa hal yang wajib rekan Tajafers pertimbangkan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Mempelajari Berbagai Teknik Analisa Terhadap Pasar Forex

Cara belajar forex dasar yang pertama adalah dengan menganalisa pergerakan nilai tukar mata uang. Ada tiga macam teknik analisa yang bisa rekan Tajafers terapkan, yaitu analisa teknikal, analisa fundamental, serta analisa sentimen pasar. Teknik analisa ini akan dibahas tersendiri masing-masing nanti.

Namun secara singkat, Analisa Sentimen Pasar, memiliki tujuan untuk mengetahui kecenderungan sebagian besar perilaku pelaku pasar. Lalu, Analisa Fundamental adalah menganalisa berdasarkan faktor yang mempunyai dampak terhadap fluktuasi nilai dari mata uang berkaitan. Selanjutnya, adalah Analisa Teknikal yang mana lebih memperhitungkan serta memprediksi pasar menggunakan visualisasi grafik.

Mempelajari Mekanisme Trading Forex

Jika terdapat seorang trader yang mengungkapkan jika ia memperoleh keuntungan yang tinggi tanpa mengeluarkan modal, rekan Tajafers mungkin akan tergiur akan hal tersebut. Akan tetapi, hal ini ada baiknya rekan Tajafer waspadai. Kesuksesan dalam trading forex wajib dimulai dengan benar.

Cara belajar forex dasar yang pertama adalah dengan mengetahui aturan mendasar serta langkah-langkah yang baik untuk memperoleh profit dari perubahan atau fluktuasi nilai tukar mata uang.

Tentu hal ini berbeda dengan mekanisme money changer yang melakukan pertukaran mata uang satu dengan yang lain, secara langsung dan tunai dengan satu harga saat itu. Pada umumnya, mata uang yang tengah diperjualbelikan biasanya berupa pasangan seperti Euro/Dollar atau sering disebut pair euro/dolar (EURUSD).

Misalnya, jika rekan Tajafers “menjual” pair EUR/USD maka sebenarnya kita sedang “jual Euro dan membeli Dolar secara bersamaan”. Sebaliknya, jika “membeli” EUR/USD maka kita sedang “beli Euro dan jual Dolar dalam waktu bersamaan”. Setelah itu, hal berikutnya adalah melakukan hal berlawanan dari yang kita lakukan di awal. Yaitu jika di awal kita beli EUR/USD maka kemudian kita HARUS melakukan likuidasi atau tutup posisi dengan melakukan jual EUR/USD.

Rekan Tajafers juga bisa membaca artikel kami yang lain seperti CARA MUDAH TRADING DENGAN TEKNIK ANALISA SEDERHANA untuk menambah motivasi bahwa trading itu bisa dilakukan dengan cara mudah.

Memilih Broker dengan Tepat

Forex trading mengandalkan broker untuk menghubungkan pasar valas internasional dengan pelaku pasar. Kemudian, broker juga memfasilitasi agar orang bisa melakukan transaksi secara online. Sehingga, cara belajar forex dasar yaitu dengan memilih broker terpercaya dan juga tepat sangat penting untuk rekan Tajafers lakukan.

Memilih broker dengan kredibilitas yang baik menurut regulasi pemerintah, syarat minimal deposit untuk modal yang akan rekan Tajafers investasikan, dan juga mencermati biaya transaksi yang akan dibebankan kepada trader.

Dengan demikian, pilihlah dengan cara yang cermat, tepat serta sesuai dengan kebutuhan. Sehingga kita tidak mengalami kerugian saat melakukan perdagangan valuta asing.

Bergabung dengan Komunitas Trader

Jika rekan Tajafers bingung dan bosan karena belajar forex dasar trading sendirian, maka tak ada salahnya untuk masuk ke komunitas para trader di sekitar tempat tinggal atau melalui komunitas online.

Biasanya, terdapat beberapa broker yang me-fasilitasi seperti workshop, seminar, dan juga acara lainnya. Jadi, sembari mengumpulkan informasi, kita bisa belajar forex dasar dengan bertukar pengalaman dari sesama trader.

Dengan bergabung atau masuk ke dalam komunitas trader, kita tak hanya memiliki teman trader, mendapat informasi yang penting, tetapi juga menjadi lebih termotivasi untuk bisa dan terus belajar menjadi trader atau melakukan perdagangan valuta asing.

Namun, rekan Tajafers harus mewaspadai bahwa tidak semua komunitas trader itu baik dan menjadi tempat motivasi. Bergabunglah bersama komunitas Tanya Jawab Forex di sini.

Perdalam Pengetahuan Sambil Berlatih (learning by doing)

Jika rekan Tajafers telah mampu memilih broker yang terpercaya, maka potensi kita untuk belajar sambil berlatih jauh lebih besar. Karena, broker biasanya bukan hanya penyedia akun saja. Mereka juga memberikan fasilitas kepada trader untuk berlatih menggunakan akun demo yang sering trader pemula pakai dalam belajar atau praktek trading. Sehingga kita akan berlatih trading tanpa perlu memasukkan modal.

Broker telah menyediakan uang virtual sebagai deposit dana. Tak hanya itu saja, broker juga memberikan kita sebuah perangkat lunak atau platform perdagangan valas. Platform trading forex yang sering dikenal adalah MT4.

Melalui platform MT4 ini rekan Tajafers bisa belajar forex dasar dan melakukan aktivitas transaksi jual beli sendiri, mulai dari akun demo hingga akun real nantinya.

Rekan Tajafers tidak perlu tergesa-gesa memasukkan dana deposit terlebih dahulu. Kita bisa gunakan dana virtual untuk berlatih dengan intensitas transaksi yang sering atau banyak. Hingga mengetahui mekanisme trading forex yang baik dan benar juga menguntungkan.

Nah, begitulah cara belajar forex dasar untuk pemula yang bisa diterapkan. Jika sudah memahami semua poin-poin tersebut, maka tinggal bersiap untuk melakukan perdagangan dengan modal yang tepat, sehingga aktivitas investasi valuta asing atau forex trading berjalan dengan lancar.

Teruslah mencari informasi belajar forex karena ilmu ini berkembang terus dari waktu ke waktu dan jangan merasa berpuas diri terlebih dahulu meskipun mengalami keuntungan atau merasa jika investasi berjalan lancar. Karena setiap transaksi forex yang kita lakukan selalu mengandung High Risk High Return.

Cara Membaca Neraca Pembayaran (Teori Balance of Payments)

Balance of Payment - Neraca Pembayaran

Disaat suatu Negara mengalami surplus perdagangan maka nilai mata uangnya akan menguat, begitu juga ketika mengalami defisit maka nilai mata uangnya akan melemah. Konsep tersebut merupakan dasar dari Teori Neraca Pembayaran atau Balance of Payments.

Balance of Payments menunjukan bahwa pasar mata uang bergerak sesuai dengan kondisi ekonomi suatu negara dilihat dari tingkat ekspor dan impor yang harus berimbang. Jika dijabarkan, konsep dari Balance of Payments sebagai berikut

  • Jika suatu negara mengalami defisit perdagangan, maka nilai mata uangnya akan mulai menurun dikarenakan banyaknya pasokan mata uang yang terlalu tinggi.
  • Ketika nilai mata uang mulai menurun, maka harga barang dan jasa yang diproduksi oleh negara tersebut akan menjadi lebih murah dan menjadi daya tarik bagi para konsumen asing.
  • Para konsumen asing akan membeli lebih banyak barang dan jasa dari negara tersebut dikarenakan harga yang murah dan terjangkau.
  • Ketika semakin banyaknya konsumen asing yang membeli, maka defisit perdagangan akan semakin berkurang dan pada akhirnya kembali seimbang.

Begitu juga sebaliknya

  • Jika suatu negara mengalami surplus perdagangan, maka nilai mata uangnya akan mulai meningkat dikarenakan permintaan terhadap mata uang yang begitu tinggi.
  • Ketika nilai mata uang mulai menguat, maka harga barang dan jasa yang diproduksi oleh negara tersebut akan menjadi lebih mahal.
  • Semakin mahal harga barang dan jasa di suatu negara, maka akan semakin berkurang konsumen asing yang mau membeli.
  • Semakin sedikitnya konsumen yang membeli maka surplus akan berkurang sehingga pada akhirnya akan kembali seimbang.

Secara tidak langsung, konsep ini memberikan beberapa petunjuk tentang keterkaitan antara arus perdagangan dan nilai mata uang, dimana satu sama lain saling berkaitan. Selain itu jika dipahami secara seksama, konsep ini akan memberikan kita pandangan tentang apa yang mendorong nilai dari suatu mata uang. Selain Neraca Pembayaran, ada faktor lain yang mendorong nilai mata uang, seperti arus investasi, pasokan uang yang beredar, intervensi bank sentral dan pemerintah serta keyakinan dari para investor dan pelaku pasar.

Apakah teori ini penting ? Apakah berpengaruh dengan Forex ? Perlu Anda ketahui bahwa Teori Balance of Payments menggambarkan bagaimana kondisi perdagangan internasional di suatu negara yang pada akhirnya dapat mendorong nilai mata uang. Jika Anda sedang mempelajari Analisa Fundamental dan menjadi seorang trader fundamental, maka teori ini perlu Anda pelajari lebih dalam.

Banyak yang beranggapan bahwa teori ini tidak memiliki kaitan sama sekali dengan pasar forex, namun jika Anda benar mengerti tentang dasar dari teori ini, maka akan lebih memudahkan dan memberi informasi tambahan bagi analisa Anda nantinya.

Pengertian Hawkish dan Dovish

Pengertian Hawkish dan Dovish

Bagaimana memahami arti Hawkish dan Dovish? Akar kata istilah hawkish dan dovish memang diambil dari dua jenis hewan Hawk (elang) dan Dove (merpati). Arti Hawkish berasal dari kata hawk alias si burung elang, sedangkan arti Dovish berasal dari kata dove yang artinya burung merpati.  Dua hewan ini mewakili dua hal yang berlawanan. Merpati atau Dove merupakan simbol hewan yang jinak, penurut dan lembut. Sebaliknya Elang atau Hawk merupakan simbol hewan yang agresif dan mampu “menyerang” dengan terbang cepat menukik menuju target mangsanya.

Pengertian Hawkish

Dalam hal arah kebijakan bank sentral suatu negara, Hawkish adalah kemungkinan untuk menaikkan suku bunga atau melakukan kebijakan moneter ketat. Misalnya dikatakan kalau “bank sentral menyampaikan pesan hawkish”, berarti bank sentral menyiratkan mereka akan menaikkan suku bunga, atau akan menaikkan suku bunga dalam tempo lebih cepat dari ekspektasi sebelumnya.

Secara teoritis, kenaikan suku bunga biasanya dianggap positif oleh investor karena akan meningkatkan imbal hasil yang diterima jika mereka menyimpan dana di suatu negara. Oleh karena itu, menyusul pesan Hawkish dari bank sentral, biasanya nilai tukar mata uang negara terkait akan menguat atau terapresiasi. Namun, ini hanya berlaku bila pesan Hawkish tersebut belum diperkirakan oleh pasar sebelumnya. Jika pasar sudah memperkirakan pesan Hawkish tersebut, maka himbauan bank sentral takkan berdampak banyak pada pergerakan mata uangnya.

Pengertian Dovish

Kebalikan dari Hawkish, arti Dovish adalah kemungkinan untuk menunda kenaikan suku bunga atau melakukan kebijakan moneter longgar. Umpamanya dikatakan kalau “bank sentral mengindikasikan pandangan Dovish”,
berarti bank sentral cenderung menunda kenaikan suku bunga, atau justru ingin menurunkan suku bunga, menambah stimulus moneter, atau melakukan variasi kebijakan moneter longgar lainya.

Apabila kebijakan moneter longgar dilaksanakan, maka jumlah uang beredar akan meningkat, sementara imbal hasil bagi investor kemungkinan menurun. Oleh karenanya, nilai tukar mata uang negara terkait bakal cenderung melemah atau ter-depresiasi.

Selain itu, pesan Dovish identik dengan kondisi ekonomi negara yang kurang stabil, atau masih buruk. Sehingga apabila pejabat bank sentral mengungkapkan pernyataan yang Dovish, maka dapat ditanggapi sebagai ungkapan ketidakyakinan, dan mengakibatkan kepercayaan investor pada negeri tersebut berkurang.

Korelasi Hawkish, Dovish, Bearish, dan Bullish

Secara umum, hawkish dan dovish lebih merupakan sinyal, indikator, dan bahkan peringatan sebelum terjadinya situasi yang disebut bullish atau bearishDengan kata lain, hawkish dan dovish adalah pra, sedangkan bullish and bearish adalah pasca.

Saat petinggi bank sentral kemudian memberikan pernyataan bahwa menurunkan suku bunga atau menunda kenaikan suku bunga karena perekonomian masih lesu, saat itu lah pernyataan bank sentral disebut dovishBiasanya diikuti dengan kenaikan pasar saham dan agresivitas para pelaku pasar meskipun mata uang negara tersebut kemudian melemah.

Tapi sebaliknya, jika bank sentral menyatakan optimisme perekonomian membaik dan kemungkinan segera didorong dengan kenaikan suku bunga, bank sentral disebut sedang hawkish. Pelaku pasar cemas dan biasanya pasar saham kemudian terkoreksi. Meskipun sebaliknya mata uang negara tersebut menguat karena ada potensi pembalikan arah dana investasi ke negara tersebut sehingga mata uangnya diburu.

Meski demikian, bukan berarti dovish itu selalu menguntungkan dan hawkish selalu merugikan. Tergantung pada situasi dan posisinya. Karena itu penting bagi para pelaku pasar untuk dapat membaca kedua indikator tersebut.

Cara Belajar Analisa Fundamental Forex

Cara Analisa Fundamental Forex

Salah satu contoh dan cara analisa fundamental forex yaitu dengan menganalisa kebijakan suku bunga FED (Fed Funds Rate/FFR). Bank sentral AS, Federal Reserve, memiliki kewajiban untuk melakukan penyesuaian tingkat suku bunga terhadap kondisi ekonomi yang sedang berlangsung. Sehingga perubahan suku bunga ini bisa mempengaruhi pergerakan dolar AS. Ya, kami memulai dengan menggunakan contoh untuk memudahkan cara analisa fundamental forex.

Namun, bank sentral hanya bisa menaikkan suku bunga, jika angka inflasi tinggi, tingkat pengangguran rendah, serta pertumbuhan ekonomi yang stabil. Ini yang menjadi salah satu tugas bank sentral untuk mengendalikan inflasi.

Jika masih terdapat tanda inflasi yang lesu, pengangguran yang meningkat, dan pertumbuhan ekonomi melambat, maka bank sentral tidak akan menaikkan suku bunganya. Para trader yang mengetahui cara analisa fundamental forex melihat dolar AS akan memiliki sentimen bearish. Sehingga langkah berikutnya adalah, mengamati penguatan mata uang utama lainnya. Berikut ada artikel lainnya mengenai pengenalan analisa fundamental.

BEBERAPA DASAR ANALISA FUNDAMENTAL DALAM FOREX

Belajar analisa fundamental, outlook ekonomi yang bagus secara umum diartikan sebagai peluang di forex.

Sedangkan ketika perekonomian semakin buruk, maka dianggap bisa melemahkan. Akan tetapi penafsiran tentang outlook ekonomi serta berdampak pada mata uang yang tidak bisa dilakukan secara sembrono.

Banyak trader ritel pemula menganggap jika data ekonomi semakin baik, maka nilai mata uangnya pasti menguat.

Padahal fikrah tersebut bisa saja salah, sebab dalam belajar analisa fundamental, memerlukan pemahaman tentang beberapa hal.

  1. Memperhatikan penggerak yang bisa mendorong naik-turunnya nilai tukar mata uang. Bukan hanya bermodal membaca angka ekonomi, melainkan aksi dari pelaku pasar.
  2. Memperhatikan pergerakan harga yang menjadi akumulasi aksi pelaku pasar, khususnya yang memberikan respon terkait berita dari banyak negara.
  3. Melihat sehat atau tidaknya sebuah perekonomian yang ditunjukkan oleh pertumbuhan secara berimbang. Terutama juga dari pertumbuhan yang konstan.
  4. Saat menginterpretasikan data, tidak ada sebutan semakin rendah, semakin baik, atau semakin tinggi.
  5. Harus paham dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral.

CARA ANALISA FUNDAMENTAL FOREX

Supaya belajar analisa fundamental bisa dilakukan dengan baik, benar, dan utuh, oleh karena itu seorang trader akan lebih baik mempelajari ilmu ekonomi serta yang masih terkait dengan pasar finansial. Beberapa diantaranya termasuk ilmu makro ekonomi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan lain sebagainya. Walaupun begitu, seorang trader tidak harus mempunyai latar belakang sekolah ekonomi untuk paham masalah tersebut.

Bahkan untuk seorang sarjana ekonomi saja, belum bisa dipastikan akan mampu melakukan analisa fundamental dengan benar.

Apakah yang harus dilakukan untuk bisa paham dan menguasai analisa fundamental forex? Untuk lebih jelasnya, bisa mengikuti langkah-langkah berikut :

  1. Mengenali berbagai macam indikator ekonomi dan berita, khususnya yang mempunyai pengaruh pada trading forex.
  2. Memahami faktor mana saja dari berita-berita tersebut yang paling penting dalam forex, tepatnya yang mempunyai dampak paling besar, khususnya yang berdasar dari data-data Amerika Serikat. Tandai pula beberapa jadwal yang berdampak pada Kalender Forex.
  3. Mengetahui cara trading forex dengan menggunakan analisa berita fundamental.
  4. Jika memang mempunyai minat untuk menggunakan beberapa berita tadi untuk memperoleh keuntungan yang cepat, maka belajar juga strategi News Trading. Akan tetapi, apabila ingin menerapkan analisa fundamental seperti halnya trader mahir, maka perlu mempelajari cara yang benar analisa fundamental.
  5. Terakhir adalah dengan memperbanyak baca artikel menggunakan tema ekonomi dan ikuti juga berita forex. Pasalnya, sebagai seorang trader pengguna analisa fundamental, akan kehilangan arah jika tidak mengikuti berita ekonomi secara rutin.

Sumber Gambar: AFP

Artikel Terkini